Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Meski Hitam dan Gendut, Kamu Cantik, Apa Adanya

27 Mei 2015   08:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak perasaan menahan malu dan sedikit kesal saat banyak orang membicarakan fisik. Jadi saya sering berfikir, kapan saya kurus? Biar gak dipanggil gendut lagi | kapan saya punya kulit putih? Biar gak dipanggil item lagi. Dan bnyak lagi ‪#‎fyuhhhh

Ini status seorang sahabat di FB. Doi masih umur 24-an lah yaa... sedang terjebak dalam fase "Quarter Life Syndrome" ahaaiii... alias sindroma umur seperempat abad.

Biasaaaaa... lagi asyik-asyiknya ngebanding-bandingin dengan cewek-cewek masa kini, yang kinyis-kinyis dan glowing banget. Apalagi, sahabat saya ini kerja di sebuah institusi yang mana MAYORITAS pekerja cewek berkulit bening, resik, kenyal, plusssss langsing :)

Terintimidasi dong. Belum lagi, kalau melihat iklan-iklan yang berseliweran di TV, dimana perempuan cantik itu kudu PUTIH dan LANGSING (atau CEKING cenderung ala-ala model catwalk gitu--yang konon ada yang penderita anorexia dan bulimia--lah ya).

Eh, ada lagi nih. Sahabat saya ini baruuu saja jadi panitia sebuah pemilihan putri-putrian gitu deh. Pesertanya? Nyariiissss seragam. Bodi tinggi menjulang, langsing, kulit putiiiih bersih kinclong tanpa noda, pokoke nyaris kayak hasil operasi plastik ala-ala Korean Stars gitu deh --> maafkan kenyinyiran di paragraf ini, hahaha.

Naaaaah, gegara jadi panitia kontes cantik-cantikan ituuh....
Gegara sering diledekin temen-temen sekantor yang emang rem lidahnya pada blong kabeh...
Gegara sering membandingkan dengan bintang iklan di TV...
Bisa jadiii...
Boleh jadiiii....
Teman saya ini terjungkal dalam jurang minder dan keputusasaan yang tak perlu.

***

Lalu?
Sebagai sahabat yang (mencoba dan berusaha) baik, saya hadiahkan tulisan ini buat doi.

Tahu Gol A Gong kan?
(lah, ini lompatnya jauuuuh banget, abis ngomong cantik2, sekarang bahas Gol A Gong hihihi)

Oke, gini. Saya beberapa waktu lalu ketemu ama penulis "Balada Si Roy" yang fenomenal ini. Anda tahu, ternyata salah satu tangan doi buntung. Sampai di sini, ada yang masih kaget?

Tentu, saya termasuk barisan yang kaget luar biasa. Jadiii... si penulis membahana itu tangannya cuma satu? Dan, dia TERUS MENULIS?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun