Desa Wisata Osing Kemiren yang Ramah Berkendara

Wawww, sudah jelang akhir tahun, gaes! Dah punya planning buat Liburan akhir tahun ke manakah? Hmm, ini aku ada ide nih, buat ajak keluarga plesir ke beberapa Desa Wisata di negara kita tercinta. Lebih asyik lagi, kalau pilih destinasi Desa Wisata Ramah Berkendara, ya ges ya.

Seperti yang pernah aku kunjungi beberapa waktu lalu. Yaitu di Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. Enjoy banget dah ke desa wisata satu ini. Masyarakatnya super ramah, bener-bener welcome gitu sama para tamu yang datang. Kulinernya sudah bisa dipastikan mantap surantap! Maknyus tiada tanding dah. 

Aku paling suka menu Sego Tempong yang sambanya pedasshh hohahh bangeett! Trus ada juga kue cucur, beneran maknyus!

Desa Wisata Osing Kemiren terkenal unik karena suku Osing memiliki budaya dan bahasa tersendiri yang disebut bahasa (Jawa) Osing. Selain itu, Desa Wisata Osing Kemiren juga memiliki kopi dengan kualitas jempolan yang masih diolah dengan cara tradisional.

Yang jelas, Indonesia nih kaya banget dengan destinasi wisata yang WOW. Appreciate banget dengan adanya Festival Kreatif Lokal. Yap, festival ini dihelat untuk Merayakan kepemilikan gen kreatif di masyarakat Indonesia. Beneran ini efektif banget gaes, karena bisa menjadi program untuk bikin ekonomi Indonesia jadi cethar membahana lagi. 

PULIH LEBIH CEPAT, BANGKIT LEBIH KUAT! So, ayolah kita dukung dong festival kreatif local dan tentu saja mendukung keberadaan desa wisata di beberapa wilayah.

O iya, aku suka banget kalau desa wisata itu ramah berkendara ya, karena artinya kita lebih gampil dalam melakukan eksplorasi ke berbagai tempat, ya kan.

ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi desa yang sudah tergolong desa wisata. Ternyata ada beberapa kriteria Desa Wisata Ramah Berkendara, yaitu dari segi infrastruktur, sumber daya manusia, dan ekosistem pariwisata. 

Faktor ketersediaan infrastruktur yang nyaman tentu sangat mempengaruhi kunjungan wisatawan, untuk itu Adira Finance menetapkan kriteria infrastruktur yang meliputi, memiliki jalan minimal dua jalur, kualitas jalan desa sudah hotmix, terdapat lampu lalu lintas dan penerangan yang baik, marka jalan, stasiun pengisian bahan bakar, serta bengkel otomotif resmi atau tidak resmi.