Suasana ceria dan penuh semangat tampak di SD Negeri Wonokerto 1 Demak saat para siswa mengikuti kegiatan pembuatan gantungan kunci dari dry clay mainan. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembelajaran kreatif yang bertujuan untuk mengasah keterampilan motorik halus, imajinasi, serta jiwa kewirausahaan sejak dini.
Dry clay mainan merupakan bahan lunak yang mudah dibentuk dan aman digunakan oleh anak-anak. Warnanya yang beragam serta teksturnya yang ringan menjadikannya bahan favorit untuk membuat kerajinan tangan, termasuk gantungan kunci unik dengan berbagai karakter lucu.
Dengan dibimbing oleh guru kelas dan pendamping kegiatan, para siswa diajak untuk memilih warna, membentuk karakter kesukaan mereka — seperti buah-buahan, hewan kecil, hingga tokoh kartun — lalu menambahkan gantungan kecil agar dapat dijadikan gantungan kunci. Proses ini melibatkan beberapa tahapan seperti membentuk, mengeringkan, mewarnai detail, dan memasang ring gantungan.
Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk melatih kesabaran, ketelitian, dan kreativitas siswa. Selain itu, karya-karya yang dihasilkan juga dipamerkan di kelas dan sebagian dijual dalam kegiatan mini bazar sekolah.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Anak-anak bisa belajar berkreasi sambil bermain, dan secara tidak langsung juga mulai belajar tentang nilai ekonomi dari hasil karya mereka,” ujar salah mahasiswa pgsd unnes yang sedang memberikan pengarahan dalam pembuatan gantungan kunci.
Kegiatan pembuatan gantungan kunci dari dry clay mainan ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswa SDN Wonokerto 1 Demak. Selain membawa pulang hasil karya buatan sendiri, mereka juga belajar bahwa kreativitas bisa menjadi sesuatu yang bernilai dan membanggakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI