Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Ordinary Citizen

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Pamrih dan Budaya Saling Menyalahkan

26 April 2009   19:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:11 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_28" align="alignleft" width="127" caption="perspektif.net"][/caption] Berkat.........BBM turun 3 kali, korupsi diberantas Berkat.......... perdamaian di Aceh Berkat.......BLT tersalurkan dengan baik (lucu "awalnya menentang BLT") Apakah mereka pikir semua masyarakat  menilai hal diatas sebagai progress kerja dan prestasi ??? TIDAK, masih banyak rakyat menilai klaim mereka itu sebagai rasa pamrih untuk dipilih kembali dalam pemilu 2009 ini, baik itu Pileg maupun Pilpres. Parahnya lagi, selain orang-orang (partai-partai) diatas masih ada lagi orang-orang yang menyalahkan orang-orang (partai-partai) yang sekarang duduk di pemerintahaan, ada yang bilang pemerintah saat ini sudah di luar jalur, plin plan, menjadi budak kapitalis dll. Sangat sedih rasanya ternyata mereka (baca:elit politik) semua ini, yang mengakunya berjuang dan berkampanye atas nama rakyat dan akan memprioritaskan rakyat tetapi sayangnya mereka melakukan hal-hal yang positif di negeri ini hanya untuk individu/kelompok mereka saja. Banyak masyarakat yang sudah sadar kalau mereka sudah dijadikan alat mencapai kekuasaan akan tetapi mereka tidak peduli yang penting mereka bisa makan, ada juga masyarakat yang sadar dan mereka memperjuangkan dengan "vokal" kepada pemimpin bangsa agar berada dijalur yang benar dan kembali membela rakyat tetapi tetap saja suara mereka tidak didengar. apakah mereka (baca: elit politik) pantas dijadikan para pemimpin/pemerintah bangsa ini ? jawabannya adalah pantas tetapi tidak layak maksudnya yaitu semua orang berhak dan pantas menjadi pemimpin/pemerintah akan tetapi untuk menjadi pemimpin/pemerintah itu bukan hanya kepantasan tapi juga kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diiringi dengan keikhlasan dan sikap menerima apapun yang sudah terjadi yang akan dijadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik. Sungguh percuma dan mubazir apabila para elit politik menumbar-umbar prestasi dan hasil kerja mereka kepada masyarakat dengan tujuan mendapatkan kepercayaan kembali untuk memimpin bangsa ini dan percuma juga bagi mereka yang belum menjadi pemimpin/pemerintah atau yang sudah pernah menjadi pemimpin/pemerintah bangsa ini saling menyalahkan akan kinerja buruk pemimpin/pemerintah sekarang. Kriteria siapa yang pantas dan layak jadi pemimpin/pemerintah itu masing-masing orang punya pendapat yang berbeda akan tetapi setidaknya mereka harus BENAR-BENAR memprioritaskan rakyat tanpa rasa pamrih serta saling bergotong royong atau bermusyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan untuk menuju bangsa yang lebih baik, bukannya saling menyalahkan atau mengklaim prestasi. NuruL

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun