Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Ordinary Citizen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal Ini yang Bikin Saya Alpa Menulis!

23 Maret 2018   11:39 Diperbarui: 23 Maret 2018   12:16 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Membaca (devianart.com)

Tanggal 15 Maret 2017 adalah tulisan terbaru saya yang saat ini sudah tidak berbau lagi. Bukan yang terakhir, memang. Tetapi, kealpaan saya dalam mengekpresikan diri melalui tulisan membuat diri seperti tak memiliki nyawa, di samping merasa tidak bekerja.

Tumpukan ide dan kreativitas kontan hanya saya salurkan kepada pekerjaan harian, dimana saya memiliki tanggungan untuk membangun sebuah produk yang Anda gunakan saat ini, yaitu Kompasiana!

Dibilang sibuk juga tidak, karena saya masih sempat mengaduk dan menyeruput kopi hitam yang menurut saya lebih nikmat yang digiling dibanding digunting itu. 

Malas? Tidak juga! Karena saya masih sesekali menulis meski tidak melalui akun personal di platform dengan slogan "Beyond Blogging" ini.

Lantas, apa yang membuat saya alpa menulis?

Saya menyadari sejak setahun lalu, saya berhenti membaca. Bukan membaca portal berita onlineatau koran harian. Sampai saat ini, minimal saya masih terdaftar sebagai pelanggan berbayar harian Kompas, setelah bertahun-tahun mendapatkannya dengan gratis yang justru membuat malas membuka lembaran koran yang awak redaksinya itu berada di lantai 3, gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta.

Terus baca apa, donk? 

Ya, baca buku atau sekumpulan naskah dan/atau tajuk. Tumpukan koleksi buku saya kini berdebu. Baik yang ada di rumah, maupun di meja kantor. Sesekali sempat menyapa buku-buku tersebut dan berjanji akan membacanya. Tetapi, saya berkhianat. Maaf ya, bro!

Kok bisa berhenti membaca membuat saya alpa menulis?

Meski tidak menjadi alasan utama, bagi saya membaca adalah menulis. Tidak membaca berarti tidak menulis.

"If you don't have time to read, you don't have a time (or the tools) to write. Simple as that," kata Stephen King, penulis kontemporer yang berasal dari negara Paman "Trump". *ups

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun