[caption id="attachment_946" align="alignright" width="298" caption="Pasukan Densus 88 Antiteror melakukan penyergapan di rumah yang diduga berisi buronan Noordin M Top./AFP/TARKO SUDIARNO"][/caption] Penyergapan teroris di Temanggung, Jumat- Sabtu lalu oleh Densus 88, menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. Aksi tembak-menembak dan pengintaian bak cerita dalam sebuah film action. Masyarakat sekitar tempat kejadian berbondong-bondong berdatangan hanya tuk menonton dan mengetahui apa yang sedang terjadi, sedangkan masyarakat yang jauh dari lokasi hanya dapat menonton melalui media televisi yang menyiarkan secara eksklusif aksi tersebut. Cara dan style ala Densus yang terlihat seperti agen intelegen CIA dan FBI di Amerika Serikat menambah daya tarik tersendiri yang menjadikan kejadian itu patut disimak dan ditonton, ditambah lagi dengan suara tembakan dan ledakan bom yang menambah "kemeriahan" aksi tersebut sehingga mengundang warga sekitar untuk datang. Rasa penasaran akan informasi bahwa teroris yang dimaksud adalah Noordin M Top membawa seluruh masyarakat Indonesia dan luar negeri terus mengikuti perkembangan disana. Seakan tak kenal lelah, banyak masyarakat yang rela bergadang hanya untuk melihat ending dari semua itu. Penulis menemui banyak komentar tentang aksi Densus dan teroris ini, "wah kaya nya keren nih kalo di buat film". Itu merupakan salah satu contoh komentar masyarakat yang merespon aksi penyergapan dan proses pelumpuhan teroris di Temanggung itu. Dalam "film" itu, sang teroris akhirnya kalah dan mati ditangan Densus 88 yang menyerangnya dengan tembakan bertubi-tubi dan dengan meledakkan bom. Namun sangat disayangkan, "film" ini berakhir dalam ambiguitas, karena sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan, apakah Noordin M Top atau bukan, yang menjadi korban tewas di pihak teroris itu. NuruL
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI