Mohon tunggu...
Nurul Laili
Nurul Laili Mohon Tunggu... lainnya -

Idelis dan realistis.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kepecinta Alaman

14 Oktober 2014   22:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:02 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kepecinta alaman adalah organisasi yang bersifat individu (berdiri dengan sendirinya) karena tidak ada pencetusnya dan berawal dari masing-masing orang untuk mendirikan organisasi ini.

Sejarah kepecinta alaman di dunia lahir karena ekspedisi yang dilakukan oleh orang Eropa pada tahun 1492. Pada tahun tersebut orang Perancis mencoba memanjat tebing dan hal itu merupakan awal cikal bakal kepecinta alaman. Oleh karena itu,pecinta alam identik dengan hal-hal semacam itu.

Sejarah kepecinta alaman di Indonesia baru dikenal pada tahun 1623 dengan adanya ekspedisi yang dilakukan Yans Cartens ke puncak Cartens di Papua. Nama Cartens sendiri terinspirasi dari pendaki pertamanya,yaitu Yans Cartens.

Organisai pecinta alam juga baru terbentuk pada tahun 1960-an ditandai dengan berdirinya Mahapala UI oleh Universitas Indonesia tahun 1964 oleh Soe Hok Gie yang meninggal di puncak Semeru bersama temannya Idhan Lubis yang juga ikut melakukan ekspedisi itu. Soe Hok Gie meninggal di puncak karena keracunan gas berbahaya. Dia meninggal sehari sebelum hari ulang tahunnya. Setelah itu pada tahun 1970 ada forum Gladian yaitu forum pecinta alam Indonesia yang menyepakati adanya kode etik pecinta alam.

Ruang lingkup pecinta alam meliputi pada PLH atau pendidikan lingkunagn hidup dan organisasi pecinta alam (OPA) sendiri. Pada PLH kegiatannya lebih pada pengabdian atau pelestarian alam yaitu 60% pengabdian,dan 40% kegiatan lam. Pada OPA kegiatannya lebih pada kegiatan alam yaitu 60%,dan 40% pengabdian.

Dan perlu di ingat bahwa pecinta lam berbeda dengan penikmat alam. Para pecinta alam adalah orang yang menikmati alam dan juga memelihara,melestarikan,dan menjaga alam. Hal tersebut disebut dengan pengabdian. Dalam pecinta alam ada etika-etika yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berkegiatan di alam bebas. Sedangkan,para penikmat alam hanya menikmati alam tanpa mempedulikan apa yang mereka lakukan atau semau-maunya saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun