Belajar di sekolah dasar seharusnya bukan hanya tentang memahami teori, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas. Hal inilah yang menjadi semangat dalam kegiatan bakti akademisi yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa melalui mata kuliah Seni Budaya. Kegiatan ini berfokus pada pengembangan pembelajaran seni musik yang dikaitkan dengan materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), khususnya tema Siklus Air.
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa calon guru bersama dosen berkolaborasi dengan guru di sekolah dasar untuk mengemas materi IPA menjadi lebih menarik. Melalui pendekatan seni musik, siswa diajak memahami proses terjadinya siklus air --- mulai dari penguapan, kondensasi, hingga turunnya hujan --- dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat. Musik dijadikan sebagai media pembelajaran yang menghubungkan konsep ilmiah dengan pengalaman belajar yang penuh makna.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip pembelajaran tematik di sekolah dasar, di mana antar mata pelajaran saling terintegrasi. Seni musik tidak hanya digunakan sebagai hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan pemahaman ilmiah dan nilai-nilai kehidupan. Anak-anak belajar tentang alam melalui nyanyian dan irama yang dekat dengan dunia mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan bermakna.
Kegiatan bakti akademisi ini juga menjadi wadah pengabdian nyata bagi para akademisi untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan dasar. Melalui pendampingan dan kegiatan kreatif, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung menerapkan teori pendidikan dan seni dalam konteks pembelajaran di kelas. Sementara itu, guru mendapatkan inspirasi baru dalam mengembangkan metode mengajar yang kreatif dan interaktif.
Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa siswa lebih antusias dan cepat memahami materi setelah mengikuti pembelajaran berbasis musik. Mereka mampu menjelaskan proses terjadinya siklus air dengan bahasa mereka sendiri, karena konsep ilmiah yang kompleks telah dikemas secara sederhana dan menyenangkan. Pembelajaran seperti ini tidak hanya meningkatkan pemahaman kognitif, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak.
Melalui kegiatan sederhana ini, bakti akademisi benar-benar memberikan dampak positif bagi sekolah dasar. Sinergi antara dunia kampus dan sekolah mampu melahirkan inovasi pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik. Kolaborasi antara seni dan sains menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan dapat diajarkan dengan cara yang menyentuh hati dan merangsang imajinasi anak.
Pada akhirnya, kegiatan ini bukan hanya tentang mengajarkan konsep IPA, tetapi juga tentang menanamkan kecintaan terhadap belajar. Melalui musik, siswa belajar bahwa setiap tetes air memiliki cerita dan setiap proses alam menyimpan keajaiban. Itulah semangat sejati dari pendidikan --- menghidupkan ilmu dengan rasa, dan menumbuhkan pengetahuan melalui karya yang indah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI