Mohon tunggu...
NURUL KARISMA
NURUL KARISMA Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara

Saya Nurul Karisma, mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas PGRI Wiranegara dengan keahlian video editing dan image editing. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Humas UKM KOPMA Uniwara, setelah sebelumnya berperan sebagai Wakil Ketua Umum. Pengalaman saya mencakup keterlibatan dalam Tim Media Kreatif PPK ORMAWA dengan program "Desa Cerdas" di Segoropuro dan tim Publikasi, Dokumentasi, dan Dekorasi Kampus Mengajar 7. Saya juga pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang dengan pengerjaan proyek terkait disabilitas. Dengan berbagai macam pengalaman, saya memadukan beragam perspektif dalam upaya berkontribusi positif melalui pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkembangan Sumber Penang di Desa Jati Gunting, Wonorejo, Pasuruan: Potensi Wisata yang Mulai Terabaikan

9 Maret 2025   05:00 Diperbarui: 8 Maret 2025   23:43 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akses jalan yang sulit ditempuh (Sumber Dokumentasi Pribadi)

Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memiliki banyak destinasi wisata alam yang menarik, namun belum tereksplorasi secara maksimal. Salah satunya adalah Sumber Pinang, sebuah sumber mata air yang terletak di Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo. Sumber Pinang menawarkan keindahan alam yang masih asri dengan air yang jernih dan segar. Yang masih belum dikenal banyak orang (Portal Wisata, 2021).

"Keberadaan Sumber Penang memiliki keterkaitan dengan riwayat Sakera yang ada di Dam Polur, Bangil. Konon, penelitian terkait sejarah Sakera juga menelusuri jalur dari Sumber Penang hingga Bangil, mengindikasikan adanya hubungan sejarah antara kedua lokasi ini." kata Pak Ismail, Sekretariat Desa Jati Gunting, dalam wawancara pada 17 Februari 2025

Goa tersebut kemudian dikenal sebagai Goa Sakera, yang diyakini sebagai tempat persembunyian pahlawan Sakera pada masa penjajahan Belanda. Sakera adalah seorang pahlawan Pasuruan yang dikenal karena sakti dan pemberani dinilai salah kaprah (Arifin, 2022). Sumber Penang sempat menjadi perbincangan hangat pada tahun 2020 karena keberadaannya yang viral. Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia menyebabkan perhatian terhadap pengembangan wisata di kawasan ini menurun drastis. Hingga tahun 2023, fokus utama masih tertuju pada penanganan pandemi, sehingga pengelolaan Sumber Penang menjadi terabaikan. 

Kondisi Sumber Penang 2025
Kondisi Sumber Penang 2025

Salah satu kendala utama dalam pengembangan wisata Sumber Penang adalah status sungai yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi, bukan kabupaten. Hal ini membuat segala bentuk pengembangan harus mendapatkan izin dari pihak provinsi. Oleh karena itu, sejauh ini pengembangan hanya terbatas di wilayah desa dan belum bisa diperluas ke tingkat kabupaten. 

Meskipun demikian, upaya untuk mengangkat kembali potensi wisata Sumber Penang terus dilakukan. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Muslih Bandes) tingkat kecamatan, telah dibahas tentang pemaksimalan potensi wisata di Kecamatan Wonorejo. Beberapa objek wisata yang masuk dalam rencana pengembangan antara lain Alun-Alun Kendang Dukuh, Alun-Alun Karangsono, dan Sumber Penang.

Potensi Ekonomi dan Rencana Pengembangan Wisata

Jika dikelola dengan baik, Sumber Penang memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan desa. Saat ini, pemasukan utama berasal dari biaya parkir, karena tiket masuk ke kawasan Sumber Penang dan Goa Sakera masih gratis. Rencana pengelolaan yang telah disusun sejak tahun 2020 mencakup pembangunan lahan parkir yang dikelola dengan sistem bagi hasil (50/50) dengan pemilik lahan. 

Ke depan, berbagai fasilitas wisata akan ditambahkan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Rencananya, di area bawah akan dibangun warung makan, spot foto, serta ayunan sebagai fasilitas pendukung. Selain itu, Kabupaten Pasuruan juga berencana membantu pengadaan tandon air yang akan menggunakan sistem pompa (dongki) berbasis listrik. 

Selain Sumber Penang, kawasan Sumber Gentong juga telah berkembang dengan baik. Di sana, sudah berjalan produksi makanan khas seperti samiler dan olahan sukun. Bahkan, kebun singkong yang ada di Sumber Gentong telah menjadi sumber bahan baku utama untuk produksi makanan ringan yang diborong oleh perusahaan swasta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun