Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yakin Memutuskan Childfree?

24 Februari 2023   09:42 Diperbarui: 24 Februari 2023   09:47 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : bayi lucu pinterest

Memutuskan childfree ? Beneran? Mungkin harus di pikirkan ulang. Kenapa? 

Menikmati bahagianya masa hamil

Hadirnya nyawa baru, yang tumbuh di rahim seorang perempuan, adalah suatu kebahagiaan tersendiri. Yang tidak dapat dilukiskan dengan apapun. Apapun.  

Merasakan momen penuh kejutan, momen mendebarkan seakan jatuh cinta lagi, bagaimana ada gerakan-gerakan lucu di perut, tendangan-tendangan kecil yang membuat tubuh bergetar,  takjub sekaligus bisa membuat anda terpana karena kehadirannya.  

Bahkan saat pertama mendengar dia hadir dan bersemayam di perut anda, adalah sesuatu yang amazing.  Sesuatu yanggg....... luar biasa.  Anda dipercayakan oleh Allah untuk diberikan amanah, malaikat kecil titipan-Nya.  

Tentu saja, tidak akan bisa merasakan semua itu kalau anda memutuskan untuk childfree.  Kesempatan indah dan membahagiakan itu tidak akan pernah anda rasakan. Mungkin seumur hidup. 

Menikmati perjuangan menegangkan, sekaligus membanggakan,  melahirkan seorang baby lucu.  

Anda juga akan melewatkan itu. Lagi-lagi kalau anda adalah penganut paham childfree. Perjuangan seorang ibu, perjuangan yang akan menghasilkan syahid, ketika kita tidak berhasil melewatinya.  

Pun saat berhasil, benar-benar akan merasakan menjadi seorang perempuan hebat, perempuan sempurna,  meskipun sempurna tidak harus dengan itu. Tapi sesuai kodrat,  perempuan adalah seorang ibu,  dan melahirkan seorang baby, melahirkan seorang anak adalah menjadi salah satu  tugas dan kewajiban mulia. 

Mendengar tangisan seorang bayi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun