Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Trend Gengsi Gede-gedean, Mau Nunjukin Apa Sih?

21 Oktober 2021   11:37 Diperbarui: 21 Oktober 2021   11:40 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  : logos. fandom.com

Gengsi gede-gedean. Begitulah. Bahkan masalah sepelepun, bisa jadi bahan persaingan. 

Masalah apa yang dimakan tiap hari pun sampai  jadi bahan pamer dan omongan. Bahan empuk untuk emak-emak dalam dunia pergosipan.  

Ya Allah,  itu sama sekali nggak penting. Biar makanan paling enak, paling mahal sekalipun, kalau keluar tetap sama kan ya? Malah mungkin lebih bau. 

Hiiiii....gitu kok di buat pamer ! Nggak mungkin makan makanan yang enak dan mahal terus keluarnya emas kan? Hahaha....bisa jadi perebutan dan  perang saudara itu nanti. 

Gengsi gede-gedean seolah menjadi trending masa kini, dijadikan gaya hidup. Kalau nggak gede-gedean ngomong, nggak gede-gedean gengsi nggak afdol kayaknya.

Seperti kata pepatah "tong kosong nyaring bunyinya",  sepertinya saat sekarang pepatah ini menjadi suatu kebanggaan. Kalau zaman dulu, malu kalau mendapat  julukan  itu. Malu karena dianggap orang yang omong besar. Malu karena itu adalah suatu bentuk kesombongan. 


Tapi bagaimana dengan sekarang ? Justru sebaliknya. Orang bangga ngomong besar. Bicara tidak sesuai fakta, membesar-besarkan dirinya. Bergosip sana sini, pamer sana pamer sini. Tanpa ada perasaan bersalah. 

Dengan alasan apa coba? Biar dianggap orang berada,  orang kaya, orang punya status, orang pangkat dan buntutnya ingin dihormati. Hemm .... benar-benar gila kan ya ! Kembali,  Jamane Jaman edan. 

Padahal orang hidup menuruti gengsi, gaya hidup yang diada-adakan,  hidupnya tidak akan nyaman. Tapi sepertinya banyak yang suka ya cara hidup kayak begitu. Buktinya banyak sekali yang mengamalkan. 

Sebenarnya mau dibilang orang kaya, orang mampu, orang pangkat, orang punya status dan mau dihormati orang lain, tidak harus ngomong besar, tidak perlu dipamer-pamerkan, tidak perlu di tunjuk-tunjukkan. Orang akan tahu dengan sendirinya kok. 

Tapi kadang orang yang gengsinya selangit butuh pengakuan, makanya timbul adegan reka-reka, mengarang-ngarang cerita indah agar dirinya "dihormati " dan "dipuji ".  Sekali lagi dihormati dan dipuji. Wowww... fantastic !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun