Seorang perempuan sehat secara fisik, belum tentu sehat secara psikis. Â
Semakin besarnya persaingan hidup, tekanan dan gaya hidup di jaman sekarang, kadang banyak perempuan yang memilih jalan pintas.Â
Tidak lagi mempertimbangkan akhlak dalam semua tindakannya. Tentu saja efeknya juga pada anak.
Seorang anak atau generasi penerus, jika mereka menjadi anak yang baik yang ditanyakan pertama adalah orang tuanya. Â Anak siapa dia? Tentu akan menjadikan kebanggaan tersendiri. Â
Jika ada anak yang salah dalam langkah mereka, Â yang ditanya pertama tentu juga orang tuanya. Â Anak siapakah dia? Â Apakah tidak di didik dengan benar? Â Sungguh miris kan? Nggak keren banget kan tenar karena sesuatu yang salah?Â
Perempuan yang sehat, fisik maupun psikis akan menghasilkan generasi yang sehat, Â tubuh maupun akhlaknya. Â
Mewujudkan kesehatan psikis tidak semudah membentuk kesehatan fisik.Â
Kesehatan fisik cukup dengan jaga cara makan yang baik, Â gizi berimbang dan pola hidup yang baik.Â
Tapi kesehatan psikis butuh proses yang lama dan berulang-ulang. Perlu di ajarkan, Â dicontohkan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Perlu bukti nyata, tindakan yang bisa membantu seorang anak mengarahkan untuk menuju ke sesuatu yang baik. Â
Dari hal yang sepele saja, misalnya dari cara berpakaian. Seorang perempuan atau ibu dengan cara berpakaian yang terbuka, mungkinkah menyuruh anak perempuannya  memakai pakaian yang menutup auratnya ?Â