Mohon tunggu...
nurul ilmi
nurul ilmi Mohon Tunggu... pelajar sekolah

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rujak Kuah Pindang Makanan Khas dari Bali

14 Agustus 2025   11:12 Diperbarui: 14 Agustus 2025   11:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rujak kuah pindang adalah salah satu makanan khas Bali yang sangat unik dan menggungah selera tidak seperti rujak pada umumnya yang menggunakan sambal kacang atau bumbu gula merah sebagai pelengkap, rujak ini menggunakan kuah pindang, yaitu air rebusan ikan yang dibumbui dengan berbagai rempah, cita rasanya yang khas perpaduan antara gurih , asam , dan pedas , menjadikan makanan populer terutama dikalangan masyarakat lokal Bali. Rujak kuah pindang berasal dari Bali yang memanfaatkan hasil laut seperti ikan tidak hanya untuk lauk , tetapi juga sebagai campuran untuk membuat bumbu rujak. Kuah pindang yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar sup atau lauk, dikreasikan menjadi saus untuk rujak. Dari sinilah makan unik ini lahir dan menjadi bagian dari kekayaan kuliner Bali yang berkarakter kuat. Makanan ini banyak di pasar tradisional, warung kecil, bahkan di pinggir jalan. Rujak kuah pindang karena keunikan dan kelezatannya rujak kuah pindang disantap sebagai cemilan saat siang hari karena rasanya yang segar dan menyegarkan tubuh.

Rujak kuah pindang makanan khas Bali yang unik dan buah menyegarkan ciri khasnya adalah perpaduan buah-buahan segar dengan kuah yang terbuat dari rebusan ikan pindang (seperti ikan tuna , tongkol , dan lemuru) yang dibumbui kuah pindang ini memberikan rasa segar , pedas , asam , gurih dan unik yang khas berbeda dengan rujak pada umumnya. Buah- buahan dipotong-potong kemudian disiram dengan kuah pindang yang telah dibumbui , rujak kuah pindang biasanya dimakan langsung setelah dibuat bisa sebagai camilan. Atau makanan ringan rujak kuah pindang sangat populer di Bali , baik di kalangan penduduk lokal maupun wisatawan. Banyak warung makan dan restoran di Bali yang menawarkan kuliner unik. Beberapa variasi rujak kuah pindang juga ada seperti menambahkan sambal terasi atau menggunakan kecap ikan sebagai pengganti kuah pindang. Rujak berisi kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula, salah satu yang cukup banyak orang Indonesia rujak kuah pindang sesuai namanya kuliner khas Bali.

Ini tidak berbeda jauh dari jenis rujak daerah lainnya yang menggunakan buah dan sambal. Sambal tersebut kemudian dicampurkan keirisan aneka buah seperti mangga muda yang asam , pepaya , kedondong , bengkuang ,timun , dan nanas yang dipotong dengan pisau keunikan rujak kuah pindang juga tidak berhenti. Di mana buah- buahan yang telah diolah ini disiram dengan kuah pindang kaldu ikan. Dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah , bawang putih , terasi bakar , cabai rawit , garam , kencur , dan perasaan jeruk limau , semua bahan direbus bersama hingga mengeluarkan aroma sedap yang khas setelah direbus , kuah disaring agar bersih dari ampas dan siap dituangkan ke atas potongan buah tekstur kuahnya ringan namun penuh rasa warnanya keruh kehitaman , dengah aroma ikan yang kuat namun menggoda. Rasa kuah pindang sangat khas gurih , pedas , sedikit asam dan sangat menyegarkan , ketika dipadukan dengan buah yang renyah dan asam. Beberapa penjual menambahkan taburan kacang goreng. Rujak kuah pindang biasanya disajikan oleh mangkuk atau piring makanan ini dapat disajikan sebagai hidangan utama atau sebagai hidangan tambahan.

Rujak kuah pindang menjadi bagaian dari budaya kuliner Bali yang sangat penting , rujak kuah pindang dan menikmati kelezatannya rujak kuah pindang adalah makanan yang sangat lezat dan wajib dicoba. Maknana pedas dan gurih maka rujak kuah pindang adalah pilihan yang tepat dari bahan-bahan sederhana seperti buah dan ikan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun