Mohon tunggu...
Nurul Izzatin
Nurul Izzatin Mohon Tunggu... Pelajar/mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu sosial dan humaniora Program studi ilmu komunikasi 21107030012

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi Sistem Gerak Capung terhadap Penerbangan Helikopter

10 Februari 2022   11:02 Diperbarui: 10 Februari 2022   11:22 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Capung menghasilkan daya dorong atau tolak dengan fluid pushing, mendorong aliran zat fluida, baik air maupun udara, disekitarnya. Capung akan mengalami gaya angkat ke atas yang arahnya tegak lurus dengan arah kecepatan geraknya. Lift force atau gaya angkat ini juga membentuk sudut siku-siku terhadap drag force atau gaya tarik yang arahnya berlawanan dengan arah kecepatan gerak. Keberadaan gaya ke atas inilah yang akan memberikan dorongan pada capung ketika mengepakkan sayap di udara. Sistem gerak capung tersebut diaplikasikan kedalam prinsip kerja helikopter, yaitu airfoil. Untuk mendapatkan gaya angkat, baling-baling rotor harus di arahkan pada posisi tertentu sehingga dapat membentuk sudut datang yang besar. Aliran udara yang bergerak kedepan baling-baling menekan baling-baling sehingga bilah baling-baling terdorong balik ke belakang menghasilkan suatu gaya angkat kecil. Tetapi ketika aliran udara bergerak cepat melewati bagian atas dan bawah bilah baling-baling, tekanan udara yang besar diantara baling-baling otomatis akan mengembang keseluruh permukaan yang bertekanan lebih rendah, menyebabkan baling-baling terdorong ke atas dan helikopter pun terangkat. Meskipun bilah-bilah baling-baling itu hanya beberapa lembar, tetapi dalam keadaan berputar cepat, baling-baling akan membentuk suatu permukaan yang rata dan udara yang menekannya ke atas menimbulkan tekanan besar yang akhirnya menghasilkan gaya angkat yang besar pula.

Pada saat capung terbang dan melayang-layang, capung dapat melakukan manuver atau gerak terbang yang bermacam-macam seperti terbang diam di satu titik, mundur, menyamping dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan dua pasang sayap yang ditempatkan secara diagonal diatas tubuhnya dan cara capung mendorong aliran udara ke bawah. Gerak tersebut di aplikasikan ke dalam sistem penerbangan helikopter yaitu cyclic pitch yang  mana  masing-masing  berfungsi sebagai pengatur gaya angkat dan pendorong helikopter untuk maju ke depan dan mundur ke belakang  .

Di depan mata capung terdapat garis horizontal maya yang berada  pada posisi tetap. tak menjadi masalah, pada sudut berapapun capung terbang, capung akan selalu memposisikan kepalanya sejajar dengan garis horizontal ini. Ketika posisi tubuh capung berubah selama penerbangan, rambut-rambut diantara badan dan kepalanya menjadi terangsang. Sel-sel saraf pada akar rambut ini mengirimkan ke otot-otot terbang capung tentang posisinya di udara. Hal ini memungkinkan otot-otot tersebut secara otomatis mengatur jumlah dan kecepatan gerak sayap. Dengan demikian., dalam manuver paling sulit sekalipun, capung tidak pernah kehilangan arah atau kendali. Kemampuan capung tersebut di aplikasikan ke dalam sistem penerbangan helikopter yaitu giroskop. Alat ini menunjukkan pilot pada garis horizontal yang menandakan posisi horizon. Pilot membandingkan garis horizontal ini dengan horizon sesungguhnya, dan dengan demikian pilot dapat menentukan posisi helikopter dengan cepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun