Mohon tunggu...
M. Nurul Huda
M. Nurul Huda Mohon Tunggu... Administrasi - unej

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sistem Kebut Agro Estate Indonesia pada Tahun 2021 di Era Presiden ke-7

28 April 2021   19:59 Diperbarui: 28 April 2021   20:08 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Pertanian

Agro estate dikenal dengan sebutan food estate. Istilah Agro estate kurang dikenal di masyarakat, definisi agro estate sendiri merupakan sebuah perusahaan yang mengakomodir atau perusahaan yang berkecimpung sebuah perkebunan atau pertanian. Kita tahu bahwa perkebunan serta pertanian di Indonesia menjadi sektor yang di andalkan, didukung dengan kondisi alam baik tanah yang subur, iklim dan lain sebagainya, hal ini dapat menjadi sebuah alasan bagi para investor atau stakeholder tertarik pada agro estate.

Agro estate muncul dengan adanya isu ketimpangan pangan masyarakat, agro estate di nilai memiliki sebuah solusi dari hal tersebut, seiring meningkatnya penduduk di tiap tahunnya  di Indonesia, kebutuhan pangan pun semakin meningkat.

Luas Agro estate sebagaimana diungkapkan oleh Bapak Basuki H. selaku Menteri PUPR yaitu terdapat lahan seluas 28000 Ha dengan kondisi yang memiliki sistem sanitasi atau daya air yang baik. Dengan luasan tersebut di tujukan untuk cadangan makanan supaya tetap tersedia, supaya dapat mewanti-wanti apabila nantinya terjadi senggolan terhadap ketahan pangan di Indonesia. Pada tiap tahunnya pemerintah melakukan penambahan luas food estate guna mengoptimalkan hasil panen.

Permasalahan terkait agro estate/food estate saat ini yaitu bagaimana peningkatan yang perlu dilakukan supaya produksi dari agro estate menghasilkan output panen atau hasil panen yang maksimal. Presiden Indonesia saat ini yaitu Bapak Ir Jokowi sedang gencar-gencarnya memaksimalkan proyek Agro Estate/Food Estate ini, di pulau kalimantan Jokowi mengintruksikan untuk dikebut pengerjaan Agro Estate dengan yang mencapai luasan 137.000 Hektar rumpang tuntas di tahun 2021 ini (Sumber : Kompas.com). Luasan tersebut merupakan luasan yang dapat dikatakan fantastis, luasan tersebut tidak jauh beda dengan luasan salah satu kabupaten di Jawa Timur, Kabupaten yang dikenal dengan sebutan Kota Tape yaitu Bondowoso yang seluas kira-kira 150.000 Ha.

Menurut saya hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah guna mengoptimalkan hasil panen yang terpenting adalah melakukan kerja sama dengan pakar atau akademisi guna meningkatkan hasil panen serta didukung dengan adanya teknologi. Dengan hal ini pakar atau akademisi melakukan sebuah kajian dan muncul strategi-strategi yang dapat di realisasikan terhadap peningkatan hasil panen pada agro estate. Salah satu strategi mungkin dapat dimaksimalkan dengan bahan dan alat yang memadai dari segi kualitas.

Kesinambungan Agro estate dengan Real Estate. Berbicara terkait lahan agro estate yang notabene merupakan salah satu sektor di bidang real estate, tidak luput dengan adanya harga nilai pada suatu lahan, harga dan nilai tidak selalu di definisikan dengan rupiah, namun juga difungsikan sebagai pengukuran manfaat/fungsi dari lahan agro estate tersebut. mengulik sedikit terkait real estate yang merupakan suatu benda atau tanah yang mana diatasnya telah ada objek yang tertanam, begitu pula agro estate yang tertanam diatasnya adalah sebuah benih yang nantinya menjadi kebutuhan pangan bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun