Mohon tunggu...
Nurul Hidayat
Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Dosen - It's a wonderful life

Betapa sedikitnya pengetahuan kita tentang hidup, diri kita, dan dunia di sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tarawih Perdana di Tanah Rantau

3 April 2022   09:47 Diperbarui: 3 April 2022   09:57 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasuki Fase Endemi Covid-19, Jamaah Sholat Tarawih Rapatkan Shaf di Malaysia. Foto: Nurul Hidayat.

Ramadhan tahun ini terasa berbeda buat saya dan istri karena kami berpuasa di tanah rantau. Setelah dua bulan tinggal di negeri jiran, kami bertekad untuk menunaikan ibadah puasa di sini. Kami ingin merasakan bulan puasa dengan nuansa yang baru.

Alhamdulillah, sekarang Malaysia telah secara formal memasuki fase endemi Covid-19. Kami merasakan betul masa transisi dari situasi pandemi ke endemi di negara ini. Awal februari lalu kami tiba di Kuala Lumpur dan melanjutkan penerbangan ke Johor Bahru. 

Setibanya di Johor Bahru, kami wajib melaksanakan karantina selama 7 hari. Sekarang turis asing tidak lagi diwajibkan untuk karantina ketika memasuki Malaysia. Hingga 31 Maret lalu, kami harus menjaga jarak ketika sholat berjamaah di masjid atau surau dengan SOP kesehatan yang ketat. Per 1 April kemarin, sajadah antar jamaah sudah boleh rapat. 

Perbatasan darat Malaysia-Singapura pun sekarang sudah dibuka. Menurut berita di tvOneNews, Malaysia adalah negara pertama di Asia saat ini yang masuk fase endemi Covid-19.

Tahun ini awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad 3 April 2022 dan ini berlaku serempak di seluruh Malaysia. Tadi malam adalah momen bagi umat Islam melaksanakan ibadah sholat tarawih berjamaah. 

Kami berangkat pukul 20.10 waktu Malaysia menuju masjid Sultan Ismail Kampus UTM. Jarak dari tempat tinggal kami ke kampus adalah 4,1 km. Cukup ditempuh dalam waktu 5 menit dengan mobil. Di sini tidak ramai sepeda motor dan ruas jalannya lebar-lebar. Jadi perjalanan bisa lancar dan cepat.

Setibanya di masjid kampus, terlihat beberapa jamaah sudah berdatangan. Di dalam masjid, sebagian jamaah sedang sholat sunnah, ada yang muroja'ah hafalan, ada yang berdiskusi, ada yang duduk berdzikir, dan ada juga yang berswafoto dalam keindahan masjid yang dapat menampung lebih dari 10.000 jamaah ini. Foto kemegahan masjid Sultan Ismail di posisi sentral kampus UTM dapat dilihat dalam tulisan saya di sini.

Adzan Isya' berkumandang pukul 20.23 dengan muadzin Ust. Amrohazali Bin Atan. 10 menit kemudian sholat Isya' secara berjamaah dimulai. Imam sholat Isya' dan tarawih adalah Ust. Ibrahim Khalil Bin Abdullah.

Ramai jamaah tadi malam, saya melihat separuh ruang masjid di lantai utama ini penuh dengan jamaah laki-laki. Jamaah perempuan pun tidak kalah ramainya, kata istri saya. Kami semua merapatkan sajadah dan tentu saja tetap menggunakan masker. Selepas sholat Isya', Ust. Ibrahim menyampaikan pesan kepada para jamaah bahwa memasuki fase endemi ini, jamaah tetap terus mematuhi SOP kesehatan.

"Mohon para jamaah untuk senantiasa menjaga kesehatan dan mematuhi SOP kesehatan", pesan Ust. Ibrahim. Beliau menambahkan, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun