Mohon tunggu...
Siti Nurul Hakimah
Siti Nurul Hakimah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasantri

Tulisan adalah warisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Covid-19 Memutus Tali Silaturahmi?

6 April 2020   09:42 Diperbarui: 6 April 2020   09:44 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Corona telah menjadi pandemi yang luar biasa sehingga hampir seluruh bagian dunia terjangkit virus tersebut. Dampak nyata yang dirasakan adalah interaksi antar masyarakat semakin hari semakin berkurang sebab kegiatan- kegiatan yang melibatkan banyak orang harus diberhentikan selama virus masih merajalela seperti sekolah, kuliah, kantor, pabrik, jamaah tahlil, manakib dan sebagainya. 

Hal tersebut tentu membuat banyak kalangan masyarakat tidak nyaman dengan keadaan demikian yang bahkan membatasi kita dalam interaksi apapun dengan orang lain yang bahkan tetangga sendiri sedangkan dalam Islam kita diperintahkan untuk silaturahmi. 

Menurut guru saya (salah satu pengasuh di pondok pesantren Sarang Rembang), "Saat ini kita sedang dicoba oleh Allah dengan virus Corona sehingga keadaan kita tidak bisa disamakan dengan dulu, dulu ketika usai jamaah kita akan bersalaman namun sekarang kita tidak usah bersalaman dahulu, ini bukan apa- apa, ini hanya salah satu untuk menjaga kita semua". 

Tambahnya lagi "Berjabat tangan termasuk fadailul a'mal (amal- amal yang utama untuk dilaksanakan) yang dianjurkan sekali mempraktikkannya sehingga dalam berbagai kesempatan kita dianjurkan untuk selalu bersalaman dengan orang lain yang tentunya mahram kita. Di samping itu, Islam pun sangat mengutamakan keselamatan jiwa manusia yang mana Allah menyebutkan dalam firman- Nya;

Al-Furqn/25: 68

Beliau juga menambahkan "Saat ini ketika bersalaman yang merupakan fadailul a'mal bisa menyebarkan virus corona yang sangat bahaya bagi jiwa manusia maka mengurangi atau tidak bersalaman lebih utama dipraktikkan dan bahkan menjadi fadailul a'mal untuk saat ini. 

Tidak bersalaman tidak pula menjauhkan kita, itu hanya salah satu cara kita untuk saling menjaga sesama agar tidak ada diantara kita yang terjangkit virus, fisik kita memang berjarak tapi salah hati kita masih sangat dekat. 

Jadi, tolong untuk saling menjaga dengan mengurangi interaksi fisik dan tingkatkan lagi interaksi batin dengan saling mendoakan agar semuanya selalu sehat dan selamat sehingga kita dapat beraktivitas dengan normal". 

Demikianlah pesan yang beliau sampaikan ketika kami hendak dipulangkan dari pondok untuk mengisolasi diri di rumah. Kesimpulannya, tidak berinteraksi dengan orang lain selama status darurat covid19 ini tidaklah memutus tali silaturahmi kita, namun justru menjaga kita agar terhindar dari virus berbahaya yang sedang menjangkit dunia. 

Jadi, dengarkan apa kata pemerintah dan para tenaga medis yang lebih paham keadaan dunia saat ini. Lakukan seluruh himbauan yang dikeluarkan pemerintah agar covid19 segera berakhir dan kita bisa beraktivitas dengan normal lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun