Mohon tunggu...
Nurul Fitri
Nurul Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Perkenalkan nama saya NURUL FITRI, saya berkuliah di Universitas Muhammadiyah Mataram, saya mengambil jurusan PGSD, hobi saya menyanyi, dan kesukaan saya adalah mendengarkan lagu, memasak dan menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional

18 Januari 2025   20:38 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan sosial-emosional adalah aspek penting dalam pertumbuhan individu yang mencakup kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, mengenali emosi, mengelola perasaan, serta membentuk hubungan yang sehat. Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup individu, terutama anak-anak dan remaja yang sedang berada pada masa pertumbuhan.

  • Pengertian Gangguan Sosial-Emosional

Gangguan sosial-emosional merujuk pada kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal, memahami emosi, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Gangguan ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk akademik, keluarga, dan hubungan sosial.

Anak-anak yang mengalami gangguan ini sering menunjukkan perilaku seperti agresivitas, kecemasan berlebih, ketidakmampuan untuk bekerja sama, atau bahkan isolasi sosial. Jika tidak ditangani, gangguan sosial-emosional dapat berkembang menjadi masalah serius seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan perilaku.

  • Penyebab Gangguan Perkembangan Sosial-Emosional

Gangguan sosial-emosional dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, seperti:

1. Faktor Genetik dan Biologis

Faktor genetik seperti riwayat keluarga dengan gangguan mental dapat meningkatkan risiko gangguan sosial-emosional. Selain itu, gangguan pada otak, hormon, atau sistem saraf juga dapat memengaruhi kemampuan individu untuk mengelola emosi.

2. Pengasuhan yang Tidak Memadai

Pola asuh yang keras, kurangnya perhatian, atau pola asuh yang terlalu protektif dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan sosial-emosional anak. Anak yang tumbuh di lingkungan penuh konflik juga lebih rentan mengalami gangguan ini.

3. Trauma dan Stres

Pengalaman traumatis seperti kekerasan fisik, pelecehan emosional, atau kehilangan orang yang dicintai dapat menghambat perkembangan emosional anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun