5. Where: Dimana akan berbelanja?
Berbelanja dengan penuh kesadaran akan memberi makna bagi hidup. Ketika tergoda untuk "hanya melihat-lihat" entah melihat lihat saat memasuki toko atau membuka smartphone dan melakukan pencarian secara daring. Tentunya hal ini mengingatkan diri sendiri bahwa berbelanja dimanapun bisa dilakukan asalkan dimaksudkan dengan penuh kesadaran, memiliki tujuan dan maksud tertentu.
6. How: Bagaimana barang yang akan dibeli?
"Bagaimana barang kualifikasi yang akan dibeli? " "Berapa banyak barang yang dibeli?". Pertanyaan ini akan membantu kita dari menimbun barang dan sejalan dengan prinsip panduan belanja minimalis. Kita dapat membuat aturan dengan "Satu Masuk, Satu Keluar". Setiap kita akan membeli sesuatu yang baru, kita bisa mulai memastikan untuk menyumbangkan, menjual, mencari subttusi/ pengganti barang terkait atau mendaur ulang barang lama dengan memperbaikinya. Selain itu hal ini akan memastikan kita membeli sesuatui yang memberikan nilai tambah bagi hidup kita. Dengan menyumbangkan atau mendaur ulang barang akan membantu kita memperpanjang umur barang lama dan mempraktikkan sustainable living.
Komunitas sustainable living
Selain menerapkan 5w+1H kita dapat terlibat dalam komunitas yang mendukung sustainable living. Dengan mengikuti kegiatan ini, memungkinkan kita untuk menukar barang yang tidak lagi kita butuhkan dengan barang yang akan meningkatkan kualitas hidup. Kita tidak hanya merapikan tempat dan memberi ruang baru pada barang-barang, tetapi kita juga membantu mengurangi sampah.
Komunitas yang mendukung untuk pertukaran barang biasanya menawarkan  beberapa jenis barang mulai dari pakaian dan aksesori hingga barang-barang rumah tangga dan buku. Pertukaran barang antar komunitas menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik yang menguntungkan semua orang. Selain itu, ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk bertemu dengan orang-orang yang berpikiran sama yang memiliki minat yang sama terhadap belanja yang sadar lingkungan dan hidup berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan, sebelum melakukan pembelian apa pun, tanyakan pada diri kita tiga pertanyaan penting:
- Apakah barang ini akan menambah nilai pada hidup saya?
- Apakah saya sudah punya yang serupa?
- Apakah barang ini merupakan  barang versi terbaik dari apa yang saya cari untuk digunakan secara berkelanjutan, atau hanya untuk memenuhi rasa penasaran saya saja?
Dengan demikian menjalani gaya hidup YONO (You Only Need One) adalah sebuah proses pembelajaran berkelanjutan yang membutuhkan kesabaran dan fleksibilitas. Penerapan 5W+1H setiap mulai belanja, setidaknya dapat membantu kita mengenali barang apa yang paling diperlukan, sehingga kita terhindar dari pemborosan untuk barang-barang yang tidak perlu.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI