Bicara tentang musik Indonesia, belakangan ini nama Sal Priadi pasti ikut disebut. Ia adalah sosok yang lagunya sering membuat banyak orang merasa “wah, ini gue banget.” Musiknya bukan sekadar hiburan, tapi lebih mirip percakapan yang jujur. Ada puitis di dalamnya, tapi tetap sederhana, sehingga siapa pun bisa paham dan merasa dekat.
Perjalanan Sal di dunia musik dimulai dengan cara yang sederhana. Tahun 2015, ia mulai dengan mengunggah lagu-lagu cover di SoundCloud. Dari sana, perlahan-lahan orang mulai mengenalnya. Dua tahun kemudian, tepatnya 2017, Sal merilis single perdananya Kultusan lewat GZZ Records. Itu menjadi pintu pertama menuju perjalanan yang lebih panjang. Lagu-lagu berikutnya semakin menegaskan gayanya, terutama ketika Gala Bunga Matahari keluar dan banyak didengar. Lagu itu membuat nama Sal makin sering muncul di telinga publik.
Namun, salah satu karya terkuatnya adalah Kita Usahakan Rumah Itu. Lagu ini dirilis pada 18 Maret 2022, ditulis sendiri oleh Sal dan diproduseri oleh Petra Sihombing. Di lagu itu, rumah bukan hanya bangunan, tapi simbol dari cinta, kebersamaan, dan kesabaran. Alih-alih menyajikan romantisme yang manis belaka, Sal mengajak pendengar untuk melihat cinta sebagai sesuatu yang butuh diusahakan. Relatable sekali, apalagi bagi orang-orang yang sedang atau pernah berjuang membangun hubungan jangka panjang.
Capaian lagu ini juga luar biasa. Kita Usahakan Rumah Itu sudah diputar lebih dari 75 juta kali di Spotify dan video liriknya ditonton lebih dari 11 juta kali di YouTube. Angka sebesar itu tentu menunjukkan betapa lagu ini punya tempat istimewa di hati banyak orang. Lebih menarik lagi, lagu ini menembus berbagai lapisan pendengar—dari penikmat musik indie sampai orang-orang yang biasanya lebih memilih pop mainstream.
Ciri khas Sal yang paling menonjol adalah caranya membuat lagu terasa seperti obrolan. Ketika ia tampil di panggung, penonton seperti diajak masuk ke dalam cerita. Tidak sekadar mendengarkan nyanyian, tapi juga merasakan kisah yang ia bawa. Ada kejujuran dalam cara ia menyampaikan lirik, dan itulah yang membuat pendengar betah.
Selain karya solonya, Sal juga dikenal lewat kolaborasinya dengan musisi lain, seperti Kunto Aji dan Nadin Amizah. Setiap kolaborasi tetap terasa khas, karena Sal tahu bagaimana membawa warna musiknya tanpa menutupi karakter lawan duetnya.
Perjalanan dari SoundCloud hingga kini tampil di panggung besar adalah bukti bahwa musik yang lahir dari hati memang punya jalannya sendiri. Sal Priadi menunjukkan bahwa kejujuran bisa menjadi kekuatan terbesar seorang musisi. Kita Usahakan Rumah Itu hanyalah satu contoh, bahwa lagu bukan cuma rangkaian nada dan kata, melainkan ruang bagi orang-orang untuk menemukan diri mereka sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI