Mohon tunggu...
nurul fadhilah
nurul fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka badminton dan dengar musik pop rock

Selanjutnya

Tutup

Nature

Budidaya Maggot BSF

12 Oktober 2025   18:38 Diperbarui: 12 Oktober 2025   18:38 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mahasiswa KKN Gelombang 114 Kembangkan Budidaya Maggot BSF di Kabupaten Bantaeng sebagai Solusi Pengolahan Sampah Organik

Bantaeng, 30 Juli 2025 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 dari program Teknologi Tepat Guna sukses melaksanakan kegiatan Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi ramah lingkungan dalam mengolah sampah organik menjadi sumber daya bernilai ekonomis tinggi.

Kegiatan yang berlangsung mulai 30 Juli 2025 ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang berfokus pada penerapan teknologi tepat guna dalam kehidupan masyarakat. Melalui budidaya maggot BSF, mahasiswa berupaya memberikan solusi nyata terhadap permasalahan sampah organik rumah tangga yang selama ini menjadi tantangan utama di wilayah tersebut.

Ketua kelompok KKN menjelaskan bahwa maggot BSF memiliki kemampuan alami dalam menguraikan limbah organik secara cepat tanpa menimbulkan bau menyengat. Hasil dari budidaya ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti pakan ternak berkualitas tinggi dan pupuk organik cair maupun padat.

"Kami ingin memperkenalkan konsep biokonversi kepada masyarakat, di mana limbah dapur yang biasanya dibuang dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai. Dengan maggot BSF, kita bisa menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat," ujar salah satu mahasiswa pelaksana.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan sosialisasi dan demonstrasi langsung kepada warga sekitar mengenai cara pembuatan kandang, penyiapan media pakan maggot, serta proses pemeliharaan larva hingga tahap panen. Warga terlihat antusias mengikuti pelatihan tersebut dan menyatakan minat untuk melanjutkan budidaya maggot secara mandiri.

Program ini juga mendapat dukungan dari pemerintah desa dan pihak universitas yang melihat potensi besar maggot BSF sebagai bagian dari upaya mewujudkan ekonomi sirkular di pedesaan. Selain sebagai pengurai limbah, maggot menjadi alternatif pakan berprotein tinggi untuk peternak ayam, ikan, dan unggas lainnya di wilayah Bantaeng.

Kegiatan KKN Teknologi Tepat Guna Gelombang 114 ini diharapkan dapat meninggalkan dampak berkelanjutan bagi masyarakat, baik dalam aspek lingkungan, ekonomi, maupun edukasi. Melalui pendekatan sederhana namun inovatif ini, mahasiswa berhasil menunjukkan bahwa solusi terhadap permasalahan lingkungan bisa dimulai dari skala rumah tangga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun