Mohon tunggu...
Nurul Aziza Kusuma Dewi
Nurul Aziza Kusuma Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Malang

all about patience

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Efektivitas Tata Kelola TI dengan Membedah Alat GRC dan Kontrol Internal COSO

1 April 2024   16:06 Diperbarui: 1 April 2024   16:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : https://cgsdigital.id/read/9/contact

Tata kelola teknologi informasi (TI) merupakan aspek krusial dalam kesuksesan suatu organisasi dalam mengelola risiko, memastikan kepatuhan, dan mencapai tujuan bisnisnya. Dihadapkan dengan kompleksitas yang terus berubah dalam lanskap teknologi informasi, perusahaan memerlukan strategi yang sistematis dan menyeluruh untuk mengawasi kerentanan TI. Di sinilah alat GRC (Governance, Risk, and Compliance) dan kerangka kerja kontrol internal COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) memainkan peran penting.

Menavigasi Kompleksitas Tata Kelola TI

Tata kelola TI melibatkan manajemen risiko, kepatuhan regulasi, dan penegakan kebijakan terkait infrastruktur, aplikasi, dan data. Hal ini memerlukan pemahaman mendalam tentang risiko-risiko potensial dan implementasi kontrol yang efektif untuk mengurangi dampak negatifnya.

Peran Alat GRC

Alat GRC adalah platform atau perangkat lunak yang membantu organisasi dalam mengelola tiga aspek utama: tata kelola, risiko, dan kepatuhan. Alat GRC menyediakan visibilitas dan kontrol yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko TI secara holistik. Dengan fitur-fitur seperti dashboard pemantauan risiko, pelaporan kepatuhan, dan alur kerja audit, alat GRC memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait risiko TI.

Keunggulan Kerangka Kerja Kontrol Internal COSO

Sementara alat GRC membantu organisasi mengelola risiko TI secara keseluruhan, kerangka kerja kontrol internal COSO menyediakan kerangka kerja yang terstruktur untuk merancang, menerapkan, dan mengevaluasi kontrol internal. Kerangka kerja COSO terdiri dari lima komponen utama: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dengan menerapkan kerangka kerja kontrol internal COSO, organisasi dapat memastikan bahwa kontrol yang diterapkan relevan, efektif, dan terintegrasi dengan strategi bisnis yang lebih luas.

Integrasi yang Kokoh

Mengintegrasikan alat GRC dengan kerangka kerja kontrol internal COSO dapat memberikan keuntungan signifikan dalam meningkatkan efektivitas tata kelola TI. Dengan menggunakan alat GRC untuk mengelola informasi risiko dan memantau kepatuhan, sementara juga menerapkan prinsip-prinsip kerangka kerja kontrol internal COSO untuk merancang dan mengevaluasi kontrol, organisasi dapat mencapai tingkat kematangan tata kelola TI yang lebih tinggi.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun