Mohon tunggu...
Nurul Adhyati
Nurul Adhyati Mohon Tunggu... Freelancer - Ilmu Komunikasi'18 Universitas Nasional

DONT THINK! FEEL!!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Akibat Pernyataan Kontroversial Presiden Prancis, Seruan Boikot Produk Prancis Jadi Viral

3 November 2020   15:03 Diperbarui: 3 November 2020   15:28 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tangerang Selatan -- Akhir-akhir ini umat muslim di seluruh dunia sedang digemparkan dengan sebuah pidato yang disampaikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macroon. 

Dalam pidatonya Presiden Prancis tersebut menyampaikan sebuat pernyataan yang membuat dirinya disebut islamphobia. Hal ini tentunya memicu kecaman dari umat islam dan pemerintah Negara di berbagai dunia.

Seruan boikot produk Prancis menjadi headline dan viral di berbagai Negara, khususnya Negara yang memiliki penduduk mayoritas islam di dunia. Di Indonesia sendiri beberapa produk Prancis terkena dampak dari pemboikotan ini khususnya produk yang sudah terkenal cukup lama di Indonesia yakni Aqua dan SGM.

Kedua produk tersebut adalah produk yang berada dibawah satu perusahaan produk makanan multinasional Prancis yakni Danone. Meski begitu Arif Mujahidin Director Corporate Communications Danone Indonesia, menjelaskan bahwa Aqua dan SGM merupakan produk yang dikembangkan, di produksi dan di konsumsi oleh warga Indonesia. Dalam hal ini beliau juga menjelaskan produk-produk tersebut diproduksi di Indonesia dan karyawan pun mereka merupakan orang Indonesia.

Dalam hal ini Arif Mujahidin Director Corporate Communications Danone Indonesia juga berterimakasih kepada pemerintah Indonesia yang tidak turut serta dalam pemboikotan produk Prancis Tersebut. Kendati demikian Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras pernyataan dari Presiden Prancis Emmanuel Macroon, MUI menghimbau kepada seluruh umat muslim di Indonesia untuk memboikot produk prancis dan menuntut presiden Prancis untuk segera meminta maaf kepada umat muslim di seluruh dunia.

Selain prduk dari Danone yakni Aqua dan SGM beberapa produk prancis lain menajdi sorotan. Beberapa produk Prancis menjadi daftar yang masuk untuk diboikot. Produk-produk tersebut lebih banyak yang merupakan produk fashion dan makeup.

Berikut adalah beberapa daftar produk yang masuk kedalam daftar produk yang di boikot :
1.Chanel
2.Danone
3.Christian Dior
4.Lacoste
5.Cartier
6.Orange
7.Kraft
8.Louis Vuitton
9.Carrefour
10.SFR
11.Lancome
12.Hermes
13.AXA
14.TOTAL
15.TOTAL (Migas)
16.Peugeot
17.Yves Saint Laurent
18.Garnier
19.L'oreal

Garnier dan L'oreal merupakan produk kecantikan yang cukup ternama di Indonesia pun mnjadi sorotan karena adanya pemboikotan ini. Beberapa public figure Indonesia pun turut serta menyuarakan kekecewaannya atas pernyataan Presiden Prancis tersebut dengan mengikuti seruan untuk memboikot produk Prancis.

Misalnya salah satu komedian dan pembawa acara Arie Untung yang membuang tas dan barang-barang yang berproduk Prancis miliknya dan istrinya. Dalam unggahannya di media sosial Instagram Arie Untung menyampaikan kekecewaanya kepada Presiden Prancis atas pernyataanya dan dianggap penghinaan atas Nabi.


Kemarin pada hari Selasa, 02 November 2020 berbagai forum islam di Indonesia juga sudah mengadakan unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia. Dalam unjuk rasa tersebut mereka menuntut permintaan maaf dari Presiden Prancis Emmanuel Macroon kepada umat islam di seluruh dunia.


Presiden Joko Widodo juga memberikan kecaman atas pernyataan Presiden Prancis tersebut dalam pidatonya Presiden Jokowi mengatakan bahwa pernyataan presiden Macaroon dapat memecah belah antara umat beragama di dunia, padahal saat ini dunia tengah di sibukan dengan masalah Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun