Mata Kuliah Kewirausahaan bersama Praktisi

Perkuliahan mata kuliah Kewirausahaan yang di selenggarakan oleh bapak Dr. Andi Fajar Asti ,S.Pd.,M.Sc. Dengan materi perkuliahan kewirausahaan bersama praktisi yang di laksanakan pada Kamis, 26 September 2022

 pada pukul 16.00- 18.00 WIB dengan jumlah 26 siswa, perkuliahan ini di laksanakan secara daring dengan melalui aplikasi Zomm meeting. Dengan dosen tamu Ibu Stephany Praktisi sekaligus pembahasan proposal bisnis. 

  Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi materi apa saja yang akan di bahas selama proses perkuliahan, yang disampaikan oleh bapak Dr. Andi Fajar Asti ,S.Pd.,M.Sc. Sekaligus mempersilahkan kepada dosen tamu yang telah hadir saat awal meet dilakukan, yaitu ibu Stephany sekaligus pemberian informasi bahwa proposal usaha yang minggu lalu telah selesai dikerjakan akan diwakilkan oleh 1 orang kelompo untuk membacakan hasil proposalnya. 

   Di awal diberikan pertanyaan mengenai materi apa saja dan sejauh mana pemahaman dari teman teman, mengenai proses hasil diskusi yang telah dilakukan disaat pertemuan yang pertama tepatnya di satu minggu sebelumnya hal ini ditanyakan oleh ibu stephany. Hal ini di jawab oleh Akmal Abdul Rauf selaku salah satu mahasiswa yang ikut serta dalam proses kegiatan diskusi , yang mengatakan bahwa

 " pebisnis itu harus keluar dari zona nyamannya ketika ingin melakukan sebuah usaha karna apabila terjebak didalam zona nyamannya ia tidak akan bisa menemukan inofasi inofa baru untuk bisa dikembangkan" Jawabnya dia juga menambahkan bahwasanya " Terdapat analisis SWOT yaitu adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana

   Ibu stephany juga menambahkan bahwasanya "sesorang tidak bisa merasakan sebuah kegagalan jika ia tidak mencobanya". Dan juga mengatakan bawa jika usaha kita melalui sebuah kesuksesan maka yang harus dilakukan iyalah meantanes atau pencatatan untuk dievaluasi lagi, jika tidak hal ini akan mengakibatkan bencana. 

   Didalam pembacaan usaha oleh kelompok 5 yang ditunjuk sebagi perwakilan dari tiap kelompom ibu stephany juga menyarankan bahwasanya jika kita memulai sebuah bisnis makanan, akanlebih baik jika kita memiliki sebuah pegangan resep yang memang bisa membuat rasa dari makanan kita ini tidak berubah jika berada ditangan konsumen yang berbeda beda pula. Karna rasa suka seseorang ini diawali dengan pertama kali dari seorang konsumen mencoba menu dari produk kita. Apabilakesan pertama dari oelanggan buruk, makatidak menutup kemungkinan iya tidak akan pernah kembali lagi kesana, hal ini juga di setujui oleh dosen pengampuh bapak Dr. Andi Fajar Asti ,S.Pd.,M.Sc. 

   Perkuliahan di tutup dengan sedikit kata yang bisa saya ingat dari ibu stephany, dalam berbisnis itu yang paling penting dan utama adalah "Mental" Karna sebagai sesorang yang ingin berbisnis kita jangan takut untuk gagal, karnahal tersebut merupakan bagian dari hidup yang menjadikan kita lebih baik. Karna kesuksesan itu tercipta dari sebuah penhalaman.