Mohon tunggu...
Nurul Jubaedah
Nurul Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, traveler, vloger

“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis sampai Mati

30 Mei 2022   10:56 Diperbarui: 30 Mei 2022   11:03 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menulis Sampai Mati

(Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag Guru SKI di MTsN 2 Garut)

Menulis Berarti Bersyukur

Karya adalah simbol rasa syukur kepada Sang Khalik yang telah memberikan ide, gagasan, dan pengetahuan. Semakin bersyukur maka kenikmatan dan keluasan ide akan semakin bertambah. Semakin banyak para penikmat karya maka semakin semangat penulis untuk berkarya lebih produktif lagi.

Banyak cara untuk bersyukur kepada Sang Pencipta, salah satunya adalah dengan menulis. Ya, dengan menulis berarti mensyukuri nikmat ilmu yang telah Tuhan berikan kepada makhluk-Nya, juga nikmat-nikmat lainnya yang begitu melimpah ruah meliputi kehidupan ini.

Bukankah Tuhan sendiri yang memerintahkan kepada hamba-Nya untuk selalu mensyukuri nikmat-Nya?. Dalam Surat Ibrahim ayat 7 ditegaskan yang artinya, Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

Inilah dasar hukum menulis berarti bersyukur. Penulis menorehkan tulisan berdasarkan pengalaman hidup dan pengetahuan yang selama ini telah dikumpulkan dalam file yang bernama memori otak. File ini mengikat makna, mengumpulkan tulisan hasil bacaan dari buku, majalah, artikel, atau bahkan film, kemudian penulis mengembangkan dan memperluas lagi dengan mengikat makna dari setiap peristiwa dan kejadian sehari-hari berdasarkan pengalaman dan perasaan yang berkecambuk sehingga tertuang dalam sebuah tulisan yang bermakna yang akan bermanfaat bagi setiap generasi.

Penulis meyakini bahwa setiap pengalaman berupa peristiwa atau fenomena yang terjadi baik berdampak terhadap perasaan sedih, bahagia, sakit hati, malas, kecewa, marah, ceria, atau pun menangis bahagia pasti didalamnya terdapat hikmah besar serta nilai moral yang bisa kita ambil sebagai bahan introspeksi dan refleksi diri.

Maka dari itu sebaiknya setiap peristiwa dan pengalaman hidup tidak terbuang begitu saja tetapi tulislah dalam sebuah karya agar kelak menjadi pahala yang tetap mengalir dan menjadi berkah bagi para pembaca sehingga tulisan-tulisan itu siapa tahu akan menjadi solusi bagi mereka yang sedang mencari inspirasi dalam hidupnya.

Kebermanfaatan sebuah karya tidak bisa terjadi begitu saja misalnya kita tulis saja di blog dan selesai. Tidak ya!. Penulis share hasil karya di blogger, website MTsN 2 Garut, Kompasiana, Gurusiana dan Retizen Republika sudah sampai di situ saja dulu karena akan sangat merepotkan jika terlalu banyak blog. Sisanya penulis share di whatsapp, facebook, telegram, instagram, dan youtube. Tentunya jika di share di instagram atau youtube harus diubah dulu tulisannya ke dalam sebuah konten video, sebuah karya kreatif dan menarik bukan?.

Tulisan akan jauh lebih memberi manfaat jika kita sering mengikuti lomba menulis. Manfaat mengikuti lomba menulis diantaranya : pertama, mengukur kemampuan kita baik secara intelektual maupun mental. Kedua, membentuk pribadi yang kompetitif, kritis, kreatif, melek informasi, dinamis, dan optimis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun