Mohon tunggu...
Nurul Jubaedah
Nurul Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, traveler, vloger

“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

(4) Literasi Cinta

6 April 2022   19:39 Diperbarui: 1 Mei 2022   03:27 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

"Kalau kamu bukan anak raja, dan engkau bukan anak ulamabesar maka jadilah penulis". (Imam Al-Ghazali).

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". (Pramoedya Ananta Toer). 

Kutipan dari Imam Al-Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer memberikan pemahaman kepada kita bahwa manusia, siapapun kita apapun yang kita milikiapabila ia menulis maka ia akan menjadi dirinya sendiri yang diakui olehlingkungan di mana ia berada, tulisannya akan abadi meskipun raganya telahpergi dan tak kembali. 

Setinggi apapun pendidikannya jika tidak menulis maka ia akan hilang dalam masyarakat. Dengan menulis seseorang akan dikenal dalam keabadian tentang kecerdasan dan pengetahuannya. Apalagi kalau ia beranimenulis buku maka berbahagialah engkau!

Mengapa Menulis itu Penting? 

1. Menulis : Kebebasan Jiwa

Menulis adalah kebebasan jiwa. Ketika menulismaka saya sedang menjadi diri saya sendiri tidak ada yang mengatur-ngatur,  mendikte, mendominasi apalagi menjajah danmembantai ide. Ingat! penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidaksesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. 

Bebaskanlah jiwamu,merdekakanlah pikiranmu, tuangkanlah idemu, curahkanlah gagasanmu menjadi karyadalam tulisan yang penuh makna dan bersejarah sehingga namamu akan dikenangoleh setiap generasi. Jiwa yang bebas akan menghasilkan karya yang lepas danberkarakter. Menulislah!

2. Menulis : Ruang Ekspresi

Menulis menuangkan semua perasaan dan logika sehinggaberjalan secara seimbang. Menulis memerlukan perasaan bahagia, semangat,gairah, tenang, dan nyaman. 

Menulis mampu meningkatkan kepekaan rasa, ketajamanberpikir, keselarasan jiwa yang menyatu menjadi sebuah harmoni,  bahkan menulis pun bisa menggambarkan antonimdari semua perasaan di atas seperti kemarahan, kekecewaan, perbedaan pendapat,kesedihan, kehilangan, kehampaan, putus asa, stress, bahkan bisa menghipnotispara pembaca karena untaian kata-kata  bisa menjadi magic dan bumbu penyedap tentunya jika menulis diimbangi dengan banyak referensi yang bisa kita percaya.

3. Menulis : Idealisme

Menulis adalah wadah idealisme yang taktersalurkan. Ide yang saya tuangkan adalah media penyaluran aspirasi,apresiasi, dan inspirasi secara mandiri tanpa ada campur tangan pihak manapun.Komentar dan koreksi pun sesuai dengan kebutuhan saya, tidak ada penekananataupun tendensi. 

Semakin ideal sebuah karya maka semakin memenuhi syarat dalammemproduksinya. Yakinlah jika kita memiliki keinginan yang kuat dan konsistendalam menulis maka semua akan berjalan dengan lancar dan prosesnya akan terasasemakin mudah.

4. Menulis : Kenyamanan

Menulis adalah kenyamanan, keindahan perasaanyang membuat jiwa bisa bersandar didalamnya. Kenyamanan membuat efektivitaskerja meningkat pesat. 

Kenyamanan menjadi media keberhasilan dalam menghubungkanide, wawasan, cara pandang, strategi, dan teknik yang terintegrasi secarabalance. Jika hati telah terpaut pada kenyamanan maka dimana pun dan kapanpunotak akan semakin tajam untuk berpikir jernih dan produktif.

5. Menulis adalah kemandirian

Menulis adalah kemandirian, menulis bukanlah sebuah institusi yang memiliki sistem yang terkadang kebijakannya bisa menguntungkan bahkan bisa merugikan masa depan. Menjadi penulis saya mampu berfikir mandiri karena keberadaan saya merasa diakui (self recognized). 

Ciri kemandirian dalam berfikir ditandai dengan cara berfikir abstrak, keyakinan yang dimiliki berbasis ideologis, keyakinan-keyakinan semakin mendasar pada nilai-nilai diri sendiri bukan orang lain. 

Menurut Maryam (2015), kemandirian adalah perilakumampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan/masalah, mempunyai rasa percayadiri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.

6. Menulis : Mengenali diri sendiri

Anjuran mengenali diri sendiri dalam agamasangatlah penting. Menulis berarti mengenali diri sendiri,  setiap tulisan yang tertuang itulah jiwa,pikiran, dan cermin diri. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Kimiya'As-Sa'adah menjabarkan, mengenali diri sendiri merupakan kunci untukmengenali Allah SWT lebih dekat. Mengenali diri sendiri merupakan salah satujalan mendekat kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda:

   "

Man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu,". Yangartinya: "Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya."  

7.  Menulis : MenyalurkanCita-cita

Secara pribadi, menulis karya ilmiah memangpersyaratan untuk KNP ke 4b tapi, ada yang jauh lebih penting dari itu. Menjadipenulis adalah cita-cita lama saya yang baru muncul ke permukaan setelah sekianperistiwa datang membungkam sejuta asa. Biarkan saja mengalir dan sayamengucapkan terima kasih banyak karena peristiwa pahit sudah mengembalikan sayaseperti apa yang saya tunggu. Menulis adalah bagian dari cita-cita saya sejaklama.

8. Menulis : Media yang baik untuk menyimpan karya tulisan 

Selain menjadi content creator You Tube (540 konten pendidikan), menulis di website atas nama Nurul Jubaedah juga menjadi bagian penting dari media kreativitas.

 Tulisan yang telah saya rapikan sudah saya upload sejak tahun 2017 namun karena tidak konsisten dalam menulis akhirnya banyak link yang lupa password akhirnya saya membuat lagi website yang ke-4x-nya pada tahun 2022. 

Alhamdulillah sekarang selain disimpan secara online saya selamatkan karya-karya sayamenjadi  13 buku antologi dan masih terusmenulis sampai target 50 buku antologi tahun 2023. Tahun berikutnya saya inginmemiliki buku solo makanya saya akan berusaha untuk tetap konsisten dalammenulis karya. Bismillah.

9. Menulis : Mengumpulkan informasi

Seseorang menulis mempunyai ide, gagasan,pendapat, atau sesuatu hal yang menurutnya perlu disampaikan dan diketahuiorang lain. 

Kondisi ini akan memacu seseorang untuk mencari, mengumpulkan, danmenyerap informasi yang diperlukannya. Untuk keperluan itu, ia mungkin akanmembaca, menyimak, mengamati, berdiskusi, berwawancara. Bagi penulis, perolehaninformasi itu dimaksudkan agar dapat memahami dan mengingatnya dengan baik,serta menggunakannya kembali untuk keperluannya dalam menulis. 

Implikasinya,dia akan berusaha untuk menjaga sumber informasi itu serta memelihara danmengorganisasikannya sebaik mungkin. Upaya ini dilakukan agar ketikadiperlukan, informasi itu dapat dengan mudah ditemukan dan dimanfaatkan. Motifdan perilaku seperti ini akan mempengaruhi minat dan kesungguhan dalammengumpulkan informasi serta strategi yang ditempuhnya.

10. Menulis : Sebagaiwadah untuk mengembangkan kemampuan dan mengasah kecerdasan

Menulis dengan apik membutuhkan referensiyang  lengkap dan akurat. Saat menulismaka kita pun otomatis sambil membaca karya orang lain nah disitulah ilmu kitabertambah, wawasan menjadi semakin luas, kosa kata semakin banyak untukmemperindah tulisan yang kita ciptakan. Menulis yang baik akan menghasilkanbacaan yang renyah sehingga pembaca akan menikmati hasil karya kita.

Membaca adalah jendela dunia, begitu katapepatah. Menulis adalah kemampuan yang lebih tinggi dari membaca karena denganmenulis maka kita  mampu menuangkan apayang ada dalam hati dan pikiran. Menulis adalah suatu aktivitas yangkompleks. 

Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuanmengharmonikan berbagai aspek yang meliputi (1) pengetahuan tentang topik yangakan dituliskan, (2) penuangan pengetahuan itu ke dalam racikan bahasa yangjernih, yang disesuaikan dengan corak wacana dan kemampuan pembacanya, dan (3)penyajiannya selaras dengan konvensi atau aturan penulisan.

11. Menulis : Sebagai sumber penghasilan. 

Meskipun untuk saat ini saya belum bisamenghasilkan uang secara langsung tapi catat ya, saya bisa maju ke 4a dalamwaktu dua tahun setengah dikarenakan saya rutin menulis karya ilmiah untukKenaikan Pangkat (KNP). Saya mendapat poin tinggi dari ranah pengembangan diri.

Setelah SK IV-a ada di tangan saya, saya menerima banyak uang rapel yangjumlahnya 3x lipat gaji bulanan. Jejak ini saya lanjutkan kembali untukmenyambut IV-b agar bisa terpenuhi tepat waktu melalui persiapan yang matangsejak sekarang.

12. Menulis : Dianggap sebagai salah satu hobi yangberkelas.

Menulis mampu membiaskan intelektual yang dalam dan memantulkan aroma smart vibes.  Tidak semua orang rajin menulis, tidak setiap karya ditekuni secara konsisten. Saya mulai hobi menulis sejak tahun 2017 namun tidak produktif. Mulai Januari 2022 saya mulai  menuliskapanpun dan di manapun secara kontinyu, memakai laptop maupun HP. 

Tidak adaepisode melamun apalagi galau, menulis selagi sehat, bagaimanapun mudnya saya akantetap tuangkan dan curahan melalui tulisan. Menulis bagi saya bisamenghindarkan diri dari stress karena apa yang ada dalam pikiran tersalurkanmelalui untaian kata yang harmonis.

13. Menulis Mengembangkan Daya Inisiatif dan Kreativitas

Seseorang mesti menyiapkan dan mensuplaisendiri segala sesuatunya. Segala sesuatu itu adalah (1) unsur mekaniktulisan yang benar seperti pungtuasi, ejaan, diksi, pengalimatan, danpewacanaan, (2) bahasa topik, dan (3) pertanyaan dan jawaban yang harusdiajukan dan dipuaskannya sendiri. 

Agar hasilnya enak dibaca, maka apa yangdituliskan harus ditata dengan runtut, jelas dan menarik.Semakin kreatifseseorang menuangkan idenya dalam tulisan maka ilmunya akan semakin tajam,wawasannya akan semakin luas, dan yang pasti hidupnya akan lebih bermanfaat danmemiliki produktivitas yang tinggi.

14. Menulis Menumbuhkan Keberanian

Seorang penulis harus berani menampilkanpendiriannya ketika menulis, termasuk pemikiran, perasaan, dan gayanya, sertamenawarkannya kepada publik. Konsekuensinya, dia harus siap dan mau melihatdengan jernih penilaian dan tanggapan apa pun dari pembacanya, baik yangbersifat positif ataupun negatif. 

Keberanian yang ia tawarkan kepada pembacadan menerima respon baik dalam bentuk komentar yang standar maupun pro dankontra akan membentuk pribadi yang matang, dewasa, dan realistis. Ia akan siapmaju secara kompetitif dalam dunia yang terkadang sekalipun menyeramkan.

13. Menulis : Literasi Cinta

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis debuberalih emas keruh menjadi bening sakit menjadi sembuh penjara menjadi telagaderita menjadi nikmat dam kemarahan menjadi nikmat. Cinta jangan hanya dimaknaikepada kekasih saja. 

Mari kita tumbuhkan cinta saat menulis, mari menulisdengan hati, mari menulis dengan jiwa, mari menulis dengan cinta. Goresan penaakan menjadi prasasti dan literasi bagi para generasi. Saya bukanlah penulisprofesional tetapi, menulis mampu membuat hati menjadi rapi dan menjadi lebihhati-hati. Bagi saya, menulis adalah literasi Cinta. 

 

 


LITERASI CINTA

(Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag., S,Pd., M.Ag)

Guru Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN 2 Garut


DaftarPustaka

Elina Syarif, Zulkarnaini, Sumarno. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional,

Maryam, Siti. 2015. Kemandirian Belajar. Bandung: Sinar Baru.

M. Atar Semi. 2007. Dasar-dasarKeterampilan Menulis. Bandung : Angkasa,

 

 

Biodata

 

NurulJubaedah lahir di Garut, 19 Mei 1978. Pembina/IV-a. Latar belakang pendidikanD1 Akuntansi (1995), S1 PAI di UNIGA (2001), S1 Bahasa Inggris di STKIPSiliwangi Cimahi (2007), S2 PAI di UIN SGD Bandung  (2012).  Lolos guru berprestasi tahap 1 diGTK Madrasah (2021). Lolos Tahap 3 AKMI (2022). Karya : 13 buku Antologi(Januari - April 2022). (Intagram : nj_78),  (Facebook, 21 artikel di website Nurul Jubaedah Oktober-April 2022,  560 konten pendidikan di canal You Tube : Nurul Jubaedah)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun