Mohon tunggu...
Ahmad Choliq
Ahmad Choliq Mohon Tunggu... Jurnalis - Sambal Terasi

Sambal Terasi ( Suka Membaca, menulis, terus berkreasi).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab

8 Februari 2024   17:38 Diperbarui: 8 Februari 2024   17:39 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Ahmad Choliq

"Engko ning tanggalanmu bunderono,
Golekono tenan. Jum'at terakhir bulan Rajab."
( Gus Iqdam).


Kalimat berbahasa Jawa yang pernah diucapkan Gus Iqdam tersebut memilik makna, "Nanti ( tanggal)  di kalendermu lingkarilah, carilah sungguh -sungguh. Jumat terakhir bulan Rajab."
Ucapan Gus Iqdam di atas menunjukkan, bahwa Jum'at terakhir pada bulan Rajab ada hal penting yang harus dilakukan. Lalu apa sebenarnya yang harus kita lakukan, terutama bagi pemeluk agama Islam di hari Jum'at terakhir bulan Rajab...?
Gus Iqdam menjelaskan, pada Jum'at  terakhir bulan Rajab, saat imam sedang khutbah bacalah,

Sumber Gambar: Ahmad Choliq
Sumber Gambar: Ahmad Choliq

Dibaca sebanyak 35 kali. Insya Allah dengan mengamalkan ini "Duwitmu ra entek-entek, unlimited."  Artinya, uang kita tidak habis-habis, istilah kerennya, unlimited.  


Sebenarnya apa yang diucapkan Gus Iqdam tersebut, bukanlah tanpa dasar atau dalil. Jauh sebelum Gus Iqdam mengucapkan nasehat itu, seorang ulama, salah satu tokoh pendiri organisasi Nadhotul Ulama, dan masih keturunan Sunan Kudus ( Syekh Ja'far Shodiq), sebut saja namanya, Muhammad Asnawi,  pernah mengulasnya, dalam kitab karya monumentalnya yang berjudul Fasholaatan ( berisi tuntunan melakukan salat).


Di dalam kitab itu, Muhammad Asnawi meletakkan pembahasan mengenai amalan  terakhir bulan Rajab pada bab faidah. Lebih tepatnya, terletak pada halaman 95 ( kitab Fasholaatan, cetakan Menara Kudus). Berikut ini adalah kutipannya,


"Sopo wonge gelem moco Ahmadu Rasulullah, Muhammadu Rasulullah ping 35, ono ing akhire Jum'at wulan Rajab, naliko imam ono ing mimbar, mongko wong iku ora bakal kesepen soko duwit."


Dalam  Bahasa Indonesia, ucapan Muhammad Asnawi di atas memiliki arti, " Barang siapa mau membaca Ahmadu Rasulullah, Muhammadu Rasulullah 35 kali, pada saat Jum'at akhir bulan Rajab, ketika imam berada di atas mimbar, maka orang itu tidak akan sepi dari uang."
Selain Kiai Muhammad Asnawi, Habib Ali bin Hasan Baharun juga menjelaskan keutamaan  Jum'at  terakhir bulan Rajab dalam kitabnya yang berjudul  al Fawaid al Mukhtarah pada halaman 445.  Ditulis dalam bahasa Arab. Adapun untuk artinya kurang lebih adalah berikut ini,


"Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun, dianjurkan membaca amalan ini, sebanyak 35 kali di akhir Jum'at bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu Ahmadu Rasulullah, Muhammadu Rasulullah. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil."


Ucapan Habib Ali bin Hasan Baharun di atas berasal dari gurunya yang bernama Habib Zain bin Ibrahim bin Smith.
Jadi jelas bahwa dengan mengamalkan apa yang disampaikan Gus Iqdam, KH Muhammad Asnawi, dan Habib Ali bin Hasan Baharun di atas keutamaan yang di dapat adalah selama satu tahun kita tidak pernah sepi dari uang. Artinya ada saja hal yang membuat kita itu selalu punya uang. Ini berarti Allah melancarkan rezeki kita.
Terkait waktunya membaca adalah di saat khatib salat Jum'at sudah di atas mimbar mau khutbah. Baik dibaca saat khutbah pertama, atau saat khutbah kedua boleh-boleh saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun