Panci presto memberikan banyak kemudahan bagi ibu rumah tangga. Sudah masakan cepat matang, hemat energi dan waktu pula.
Bandingkan!  Jika merebus tulang sapi (masak sop) pakai periuk  biasa. Satu jam belum tentu empuk. Proses tersebut bisa tuntas setengah jam jika menggunakan panci presto.
Tetapi kalau kurang hati-hati dengan panci ajaib ini, akibatnya fatal. Bisa empuk sekujur tubuh.  Tak percaya? tanyakan pada kompasianer atau siapa saja  yang pernah mengalaminya.
Belum lama ini keluarga dekat saya terpaksa dirawat di rumah sakit. Dada dan perutnya melepuh terkena semburan air panas yang tumpah dari panci serba guna tersebut.
Tapi jangan Fobia. Asal mengikuti  aturan yang benar,  Insyaallah kita akan terhindar dari hal yang tidak diinginkan. He eh, nenek sok hebat.
Anda sudah biasa menggunakan presto? Kalau iya, pasti hafal bagaimana cara melakukannya dengan benar. Namun kalau belum dan berminat akan membeli, ada baiknya simak dulu tips aman berikut ini!
1. Pastikan Peresto dalam kondisi bersihÂ
Sebelum presto digunakan, hal pertama perlu diperhatikan adalah kebersihannya. Terutama bagian luar. Hal ini berlaku untuk  semua alat masak.
Kalau  panci dalam keadaan kotor, api kompor akan memerah dan meletup-letup. Kondisi ini memicu kerusakan pada kompor.
Terlebih jika yang lengket kotoran berminyak. Untung-untung  tidak menghambat aliran gas menuju pembakarannya. Sehingga kompor jauh dari kata meledak.
2. Tutup Panci dengan Baik dan Benar
Sebelum panci ditaruh  ke tungku,  pastikan tutupnya terpasang dengan tepat. Tujuannya supaya  perangkatnya berfungsi sempurna.
3. Atur Waktu Sesuai Kebutuhan
Hal lain tak kalah penting adalah menyesuaikan durasi penggunaan presto dengan  apa yang  Anda masak. Menanak nasi waktu yang dibutuhkan jauh lebih singkat dari pada merebus daging.
Intinya, setiap masakan memerlukan durasi berbeda-beda. Untuk itu, sebelum menggunakan presto, pelajari petunjuk yang ada dalam kemasannya.
4. Jangan Dibuka Tutup Panci Ketika Tekanan Sedang TinggiÂ
Sebab ketika tutup panci dilepas, air panas di dalamnya akan menyembur. Makin tinggi tekanan uapnya kian jauh pancaran airnya. Sasarannya? Kemana lagi kalau bukan pada tubuh tukang bukanya. Ini adalah hal krusial yang tidak bisa dianggap sepele. Korbannya sudah banyak.
Cara yang benar, tunggu uapnya habis secara alami. Atau kalau tak sabar, angkat tutup tekanan uapnya. Biarkan panasnya mengalir sampai tuntas. Panci siap dibuka.
Demikian 4 tips aman menggunakan panci presto. Sebelumnya mohon maaf, tulisan ini bukan bermaksud menggurui. Tetapi sekadar  mengingatkan. Fakta di lapangan sering berbicara,  akibat human eror, panci presto sudah banyak menelan korban. Semoga bermanfaat. Salam dari Pinggir Danau Kerinci.
****