Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Problem dalam Berperang Melawan Covid-19 di Perdesaan

9 April 2020   10:02 Diperbarui: 9 April 2020   12:53 3174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas di Pasar Tradisional Tanjung Tanah Danau Kerinci. Dokumentasi pribadi.

Yang susah diajak kompromi malah kaum manula. Sampai hari ini, mereka masih bersikeras melaksanakan shalat 5 waktu berjamaah di masjid. Kalau diberi tahu, mereka protes. "Apa kalian mengajak kami jadi orang kafir? Sakit, sehat, hidup dan mati manusia itu hanya Allah yang menentukan."

Sumber foto: Dokumentasi Kades Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi
Sumber foto: Dokumentasi Kades Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi
Semula, warga setempat khawatir dengan isu kepulangan para perantau dari dalam dan luar negeri, yang didominasi oleh TKI dari Malaysia. Tetapi, dengan dibentuknya Posko Gugus Tugas/Relawan Desa Lawan Covid-19 di setiap desa untuk menangani masalah tersebut, kini masyarakat tak perlu cemas lagi.

Setiap perantau yang pulang, sampai di kampung halaman mereka wajib melapor ke Posko Gugus Tugas desa tempatnya berdomisili. Selanjutnya diminta mengisolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari. Jika dalam kurun 2 minggu itu ada yang merasa kesehatannya terganggu seperti batuk pilek, demam, dan gejala lainnya, mereka harus memeriksakan diri ke puskesmas.

Hanya pengembala yang tampak di jalan raya Desa Simpang Empat Tanjung Tanah. Padahal matahari sudah mulai menyengat. Dokumentasi pibadi
Hanya pengembala yang tampak di jalan raya Desa Simpang Empat Tanjung Tanah. Padahal matahari sudah mulai menyengat. Dokumentasi pibadi
"Sekarang sudah ada beberapa orang kito yang sampai di dusun, Bu. Sebatas ini mereka konsisten menjalankan aturan pemerintah tersebut," Kata Kepala Desa Tanjung Tanah, Algazali Harun, saat saya hubungi via telepon genggamnya.

Hal senada disampaikan pula oleh sahabat saya Hj. Saleha. "Saya sedih. Telah seminggu lebih keponakan saya pulang dari Malaysia, selama itu pula dia mengasingkan diri di rumah orangtuanya. Kami belum diperkenankan untuk menemuinya," keluh nenek 60 tahun tersebut.

Sumber foto: Dokumentasi Kades Tanjung Tanah.
Sumber foto: Dokumentasi Kades Tanjung Tanah.
Tidak hanya individu berstatus ODP yang harus mengisolasi diri. Pantai Pasir Panjang di Pinggir Danau Kerinci pun merana dalam sepi. Objek Wisata milik Bumdes Tanjung Tanah itu telah ditutup selama hampir 3 pekan. Imbasnya masyarakat setempat yang menggantungkan suapnya di sana kehilangan mata pencaharian.

Selain itu, pekan tradisional juga telah dilarang beroperasi. Lazimnya, pasar yang berlokasi di Larik Ujo Desa Baru Tanjung Tanah itu dibuka setiap hari Minggu. 

Aktivitas di Pasar Tradisional Tanjung Tanah Danau Kerinci. Dokumentasi pribadi.
Aktivitas di Pasar Tradisional Tanjung Tanah Danau Kerinci. Dokumentasi pribadi.
Sayangnya, pedagang dan pembeli belum sepenuhnya mengindahkan imbauan tersebut. Buktinya Minggu 05/04/2020 kemarin kegitan jual beli masih berlangsung. Meskipun jumlah pengunjungnya berkurang kira-kira 75% dari sebelumnya. Durasinya pun berlangsung relatif singkat (kurang lebih 2 jam). 

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Pagi Tanjung Tanah. Aktivitas ini yang paling sulit ditiadakan. Sebab, di sana emak-emak berbelanja ikan dan bahan keperluan dapur setiap hari. Mulai pukul 06.00 sampai pukul 07.30.

Mirisnya, seruan WHO agar masyarakat menggunakan masker ketika di luar rumah dan saat berada di tengah kerumunan manusia pun nyaris tak berlaku di kedua pasar tersebut. Apalagi yang namanya jaga jarak.  

"Hal seperti  inilah yang membuat kita kewalahan. Tidak hanya di dusun kito. Malahan di kabupaten Kerinci umumnya. Mau bertindak tegas, pasar-pasar berskala pedesaan itu tempat rakyat mencari makan," kata Kades Tanjung Tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun