Tanggal 12 November 2019 yang lalu saya menghadiri Tablig Akbar di  Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh, Jambi.  Penceramahnya, Dai Kondang Ustadz Abdul Somad (UAS). Â
Acara itu dilaksanakan dalam rangka ulang tahun kota Sungai Penuh ke 11 sekaligus peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Â ke 1441. Â
Luar biasa. Ribuan umat Muslim memadati  area.  Bahkan membludak sampai ke jalan raya.
Jamaah berasal dari seluruh pelosok kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Tidak sedikit pula dari daerah tetangga Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu.
Saya dan cowok gantengku tidak kebagian tempat.  Padahal, Pukul  06.40  kami sudah berada di lokasi. Tiada pilihan, selain mendengar dari luar arena.
Menunggu kedatangan UAS jamaah sanggup berjemur di terik matahari.  Pukul  09.00 WIB, didampingi Wali Kota Sungai Penuh H. Asafri Jaya UAS dan rombongan  memasuki alun-alun.Â
Sontak, pengunjung antusias  ingin mendekat  untuk bersalaman dan berswafoto.
Soal ceramah, subtansinya  lebih dapat melalui tontonan di youtube, ketimbang bertatapan dengan sosok UAS-nya. Namun, rasa penasaran lebih terjawab saat  melihat langsung figurnya.  Walaupun dari jarak kurang lebih 100 meter.
Sejatinya, materi dakwah yang disampaikan UAS  persis sama dengan kajian penceramah terkenal  lainnya. Bahkan dengan beliau-beliau yang biasa bertaustiah di Musala dan Masjid desa. Â
Kuncinya, selain ilmu agamanya banyak, Ustadz Abdul Somad (UAS) dikaruniai volume suara yang lantang dalam berdakwah. Nada dan gaya bicaranya enak. Bahasanya  sederhana dan komunikatif (mudah dipahami). Sesekali diselingi guyonan ringan. Sehingga apapun yang disampaikanya selalu menarik dan mengena. Ini menurut saya. Mudah-mudahan saya tidak keliru.