Soal panggilan, ada keluarga yang membiarkan seorang pria yang lebih tua dipanggil "ayah" dan saudara yang lain dipanggil "paman". Ada juga keluarga yang memanggil semua  bapaknya dengan sebutan "ayah". Meskipun mereka tahu ayah biologisnya siapa.
Istri harus adil mengurus makanan, pakaian, kesehatan hingga hubungan intim dengan suami-suaminya.
Seorang istri mau bersama dengan suami yang mana, bisa dengan leluasa membicarakannya, bisa ketika makan, ketika berjalan, bahkan ketika pertemuan keluarga.
Lazimnya, jika seorang suami sedang berada di kamar bersama isterinya, ditandai dengan menggantungkan sepasang sepatu mereka. Sehingga suami lain yang melihatnya akan mengerti dan pergi. (ini tidak mutlak).
Khusus di Upper Dolpa, praktik poliandri dilakukan  untuk bertahan ditengah kesulitan hidup. Dengan menikahi perempuan yang sama, mereka sekaligus mengontrol keturunan. Tak perlu juga membagi lahan sehingga lahan itu selalu jadi milik keluarga
Demikian, kehidupan wanita berpoliandri. Kisah ini terjadi di Nepal dan India. Jangan ditiru. Kalau bukan ahlinya dapat mencelakakan diri sendiri. He he ....
Terakhir saya mengutip filsafat Ustazah kondang Mama Dedeh di Indosiar, "Poliandri itu umpama menuangkan air dari banyak teko berisi penuh, ke dalam satu gelas. Dalam artian, airnya banyak, gelasnya satu. Sebaliknya poligami seperti membagi-bagikan air satu teko penuh ke dalam beberapa cangkir kosong. Adil mana? Coba." Â Salam dari Danau Kerinci.
****
Sumber: [satu], [dua], [tiga].