Singkat kata, asal disebut nama lawannya, sakit hati seakan tak berkesudahan. Sampai berkarat jadi dendam kesumat. Nuraninya telah dikendalikan oleh setan. Sampai-sampai lidahnya lupa beristighfar. Yang dia ingat, bagaimana cara menyakiti orang yang dia benci. Tanpa disadarinya dia telah terperosok ke lobang sakit hati yang  digalinya sendiri.Â
Demikian artikel ini, semoga jadi pembelajaran bagi kita semua. Salam pagi dari pinggir Danau Kerinci.
****
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!