Worklife Balance ala Gen Z: Antara Coffee Shop, Deadline, dan FOMO

Beberapa tahun terakhir, kopi bukan lagi sekadar minuman pelepas kantuk. Bagi generasi Z, kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup, bahkan identitas sosial. Coffee shop bermunculan di mana-mana, menawarkan bukan hanya rasa kopi, tapi juga suasana estetik yang membuat anak muda betah berlama-lama. Ditambah dengan kehadiran media sosial, muncul fenomena  Fear of Missing Out (FOMO): rasa takut ketinggalan tren nongkrong di tempat "hitz" yang sedang viral.

Fenomena ini tidak bisa dilepaskan dari budaya kerja dan belajar Gen Z yang semakin fleksibel. Banyak mahasiswa dan pekerja muda yang memilih menyelesaikan tugas atau remote working di coffee shop. Suasana cozy, Wi-Fi gratis, hingga colokan listrik jadi daya tarik tersendiri. Dengan secangkir kopi di meja, banyak yang merasa lebih produktif dan fokus.
Namun, di balik itu ada tantangan. Konsumsi kopi yang berlebihan berpotensi mengganggu pola tidur. Akibatnya, esok hari produktivitas bisa menurun. Begitu pula dengan FOMO nongkrong: waktu yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan sering kali habis hanya demi mengikuti tren. Ironisnya, rutinitas ini justru bisa menciptakan tekanan baru, seperti stres karena pekerjaan menumpuk.

Di sisi lain, coffee shop juga menjadi ruang kolaborasi. Tidak jarang ide-ide kreatif lahir dari obrolan santai sambil menyeruput latte. Inilah yang membuat generasi Z seolah menemukan keseimbangan antara kerja, sosialisasi, dan hiburan dalam satu tempat.
Fenomena Gen Z, kopi, dan FOMO ini menunjukkan bagaimana gaya hidup dan dunia kerja kini semakin beririsan. Pertanyaannya, apakah kopi dan nongkrong di tempat hitz benar-benar membuat produktivitas meningkat, atau justru hanya ilusi produktif?
Pada akhirnya, semua kembali ke cara kita mengatur prioritas. Kopi dan nongkrong bisa menjadi booster produktivitas, asalkan tidak menggeser hal-hal yang lebih penting. Worklife Balance bukan hanya tentang bisa bekerja di mana saja, tapi juga tentang bagaimana kita menjaga energi, waktu, dan kesehatan mental.