Soeharto merupakan presiden kedua Republik Indonesia yang menjabat pada tahun 1968 hingga 1998. Soeharto telah menjabat sebagai presiden selama tujuh periode. Selama menjabat sebagai presiden, ada enam tokoh nasional yang pernah menjadi wakil presiden pada masa kepemimpinannya. Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah :
1. Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1973-1978)
2. Adam Malik (1978-1983)
3. Umar Wirahadikusumah (1983-1988)
4. Sudharmono (1988-1993)
5. Try Sutrisno (1993-1998)
6. B.J. Habibie (1998)
Namun pada masa kepemimpinannya bersama wakil presiden B.J. Habibie pada tahun 1998 diwarnai sejumlah demonstrasi mahasiswa yang terjadi hampir di pelosok negeri, seperti Tragedi Trisakti yang terjadi pada 12 Mei 1998.Â
Tragedi tersebut menewaskan empat orang mahasiswa diantaranya, Elang Mulya Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977-1998), Hafidin Royan (1976-1998), dan Hendriawan Sie (1975-1998). Empat hari sebelum pecahnya Tragedi Trisakti, tragedi serupa juga terjadi di Yogyakarta pada 8 Mei 1998. Tragedi tersebut menewaskan Moses Gathutkaca, seorang warga yang dikira mahasiswa yang ikut berdemonstrasi.
Demonstrasi tersebut bertujuan menuntut Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya sebagai presiden dikarenakan pada masa itu, harga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat naik dan menyebabkan naiknya pula harga-harga bahan pokok makanan. Puncaknya, para mahasiswa pun melanjutkan demonstrasinya dengan menduduki gedung DPR/MPR RI.