Manajer Operasi perlu dilakukan dengan benar sebelum membahas masalah-masalah lain terkait manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di seluruh usaha produksi termasuk pada perusahaan dan pabrik. Setiap perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa tentu melakukan manajemen operasi yang merupakan area fungsional termasuk dalam menajemen pemasaran. Manajer Operasi dalam mengambil keputusan memerlukan suatu rancangan proses fisik untuk memproduksi barang dan jasa berupa keputusan mengenai tipe atau jenis produksi dan peralatan yang digunakan. Tujuan utama dari setiap kelompok manajemen adalah pengambilan keputusan yang merupakan pemilihan yang wajar atas berbagai alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, sehingga manajer operasi membuat keputusan yang relevan untuk jangka pendek. Keputusan tersebut tentunya dapat menunjang sistem kerja agar menjadi lebih baik dan ergonomis. Perencanaan dan perancangan ini merupakan salah satu fungsi dari manajemen, sehingga manajer operasi akan berurusan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem yang menciptakan produk dan jasa.
Dalam perencanaan dan perancangan terkait proses produksi dan jasa diperlukan sistem kerja yang baik sebagai salah satu faktor penting dalam kemajuan sebuah perusahaan dan merupakan kunci utama keberhasilan dalam rangka meningkatkan produktivitas, efesiensi perusahaan dan lainnya. Selain bertujuan untuk mencari target pelanggan atau konsumen, keputusan tersebut juga menunjang sistem kerja agar terciptanya sistem kerja yang aman, nyaman dan mampu meningkatkan prodiktivitas kerja demi terciptanya proses produksi yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mampu menciptakan produk berkualitas dan mempunyai keunggulan tersendiri sehingga mampu untuk bersaing dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks.
Kegiatan perencanaan produksi sebagai bagian dari manajemen produksi sangat menentukan bagaimana suatu produksi dalam berjalan sehingga perencanaan tersebut harus dibuat dengan sangat jelas dan mudah dimengerti karena seringkali perencanaan tersebut mengalami perubahan yang mengakibatkan kegiatan produksi menjadi terhambat sehingga diperlukan pengawasan yang lebih demi tercapainya perencanaan yang diinginkan. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membuat perencanaan seperti siapa yang melakukan dan kapan kegiatan atau aktivitas dapat dilaksanakan. Setelah perencanaan mengenai proses produksi dan jasa telah ditentukan maka diperlukan juga peracangan sistem kerja yang baik demi menunjang perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
Proses produksi dapat dibedakan antara dasar karakteristik aliran proses dan tipe pesanan langganan. Dasar karakteristik aliran proses terbagi atas tiga aliran yaitu Pertama, aliran garis yang bersifat efisien dan tidak begitu fleksibel. Aliran ini diperlukan untuk produk terstandarisasi yang telah beroperasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Terdapat dua tipe dalam aliran garis ini yaitu Produksi Massa (mass production): produksi dalam jumlah besar dan Produksi Terus-menerus (continuous production): produksi dengan jangka waktu yang relatif lama seperti produksi sepatu. Kedua, aliran intermiten yang mempunyai ciri produksi dalam produksi barang dengan jangka waktu tidak tentu (terputus) serta mempunyai pola yang tidak pasti. Aliran ini biasanya diterapkan dalam produksi barang-barang yang tidak terstandarisasi atau tingkat produksinya rendah karena aliran ini dinilai paling ekonomis dan memiliki resiko paling kecil seperti produksi kerajinan (UMKM). Ketiga, aliran proyek yang digunakan untuk memproduksi produk-produk yang khusus dan unik, setiap unit produk yang dibuat biasanya berbentuk barang tunggal seperti proyek pembuatan pesawat, jembatan, Gedung.
Sedangkan klasifikasi proses produksi berdasarkan tipe langganan terbagi atas dua, yakni: Proses produksi untuk pesanan yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa atas dasar permintaan tertentu akan suatu produk. Kegiatan produksi disesuaikan dengan spesifikasi secara individual dan Proses produksi untuk persediaan yang mana perusahaan selalu melakukan kegiatan produksi untuk mengisi persediaan yang ada untuk memenuhi permintaan demi kebutuhan kapasitas.
Terdapat beberapa faktor yang dipertimbangkan ketika membuat keputusan seleksi proses seperti kebutuhan modal, kondisi pasar, tenaga kerja, bahan mentah, teknologi dan keterampilan manajemen. Dalam membuat keputusan ini diperlukan analisis break even untuk membantu pembuatan keputusan pemilihan melalui perbandingan keuntungan-keuntungan relatif yang memerlukan strategi proses produk, dikeluarkan oleh manajer operasi untuk menemukan cara produksi yang baik.
Strategi proses terdiri atas empat macam, Pertama, Fokus pada proses sesuai dengan aktivitas tertentu pada sebuah perusahaan. Kedua, Fokus berulang yang terfokus pada produk dan proses yang dinilai lebih menguntungkan perusahaan. Ketiga, Fokus pada produk tertentu yang mempunyai standarisasi dan pengendalian kualitas yang efektif tersendiri. Keempat, Fokus Mass Customiztion yang mana terdapat produksi jasa dan barang pilihan yang di produksi oleh manajer operasi. Fokus ini bertujuan kegiatan untuk memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Para manajer operasi harus menggunakan sumber daya organisasi yang imajinatif dan agresif.
