Apa itu bonus demografi? Menurut United Nations Population Fund (UNFP), menjelaskan bahwa bonus demografi merupakan keaadan dimana jumlah kelompok usia produktif lebih besar dari jumlah kelompok usia non-produktif, yang berarti juga dengan menurunnya rasio ketergantungan di suatu negara. Â
Bonus demografi dapat terjadi ketika suatu negara memasuki periode penduduk usia kerja mendapat pendidikan berkualitas dan pekerjaan yang layak serta memiliki tanggungan muda lebih rendah.Â
Proporsi tanggungan yang lebih rendah akan meningkatkan daya investasi lebih besar dimana itu akan memengaruhi besarnya Pendapatan Nasional.
Ketahuilah di era digitalisasi ini banyak anak muda usia produktif yang berlomba-lomba belajar menguasai kemampuan digitalisasi, baik Telekomunikasi maupun IT. Bahkan banyak ditemukan memiliki berbagai pekerjaan di platform elektronik seperti freelancer dsb. Di indonesia sendiri banyak yang melakoni pekerjaan itu termasuk mahasiswa/ anak sekolah pun di sela-sela kesibukannya sebagai pelajar.Â
Peluang bonus demografi terlihat bagus di era digitalisasi, sebelum Menkominfo terkesan membuat kekacauan dengan adanya pemblokiran PSE. Dimana itu akan sangat mengahambat pekerja di industri kreatif jika penyedia sistem elektronik (PSE) diblokir oleh Menkominfo.Â
Digital Wallets yang menjadi wadah penghasilan bagi mereka pun ikut terkena blokir. Banyak saldo pendapatan mereka yang terbekukan. Padahal Digital Wallets bisa menjadi tabungan atau investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat mendongkrak Pendapatan pekerja di PSE. Untungnya sekarang ini  Digital Wallets sudah bisa diakses kembali.
Kembali lagi investasi dan bonus demografi yang saling berhubungan erat, ketika daya investasi besar maka memengaruhi Pendapatan Nasional meningkat.Â
Tetapi jika daya investasinya kecil maka akan berpengaruh ke Pendapatan Nasional menurun. Inilah salah satu hal yang berpengaruh terhadap sukses tidaknya bonus demografi. Mungkinkah bonus demografi yang akan datang menjadi salah satu kemajuan bagi negeri ini atau malah menjadi kemunduran.
Bersiaplah dalam menghadapi bonus demografi yang akan datang. Dalam kurun waktu 7 - 8 tahun lagi. Persiapkan SDM unggul dan kemampuan digital untuk menghadapi bonus demografi di era digitalisasi.
Â