Bayangan di Meja Sebelah: Ketika Dunia Kerja Tak Seindah Buku Panduan
Di dunia kerja, kita diajarkan untuk disiplin, loyal, dan bekerja keras. Tapi tak ada modul yang mengajarkan bagaimana menghadapi sosok atasan atau rekan kerja yang, tanpa sadar, menjadi sumber luka paling sunyi: mereka yang hidup dengan bayangan narsistik di balik jabatan.
Mira, seorang ASN muda di salah satu instansi provinsi, mengawali pekerjaannya dengan semangat membara. Ia percaya birokrasi bisa menjadi jalan pengabdian. Namun idealismenya mulai retak sejak menyadari, ruang kerjanya dipenuhi pola hubungan yang tidak sehat. Di balik senyum formal dan briefing pagi yang rapi, ada kuasa yang dijalankan dengan manipulasi, intimidasi, dan haus akan pujian tanpa batas.
Atasannya, pejabat struktural yang karismatik di permukaan, selalu menjadi pusat perhatian. Kritik sekecil apa pun dianggap ancaman. Siapa yang menolak kehendaknya, dibungkam — bukan secara langsung, tapi lewat cara halus: tak dilibatkan dalam proyek, tak diajak rapat, tak diberi ruang untuk tumbuh. Sebaliknya, yang rajin menyanjung, naik lebih cepat, meski kontribusinya tipis.
Mira mulai lelah. Bukan karena pekerjaannya, tapi karena harus terus "bermain peran." Ia menahan ide agar tak terlihat lebih cemerlang dari sang bos, menyembunyikan ketidaksepakatan demi keamanan karier.
NPD: Gangguan yang Tak Terlihat, Tapi Terasa
Narcissistic Personality Disorder (NPD) bukan sekadar sifat sombong. Ini gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa superioritas berlebihan, kebutuhan akan pujian konstan, dan empati rendah. Dalam dunia kerja, orang dengan kecenderungan ini bisa menciptakan lingkungan yang tidak sehat — penuh tekanan psikologis dan ketidakadilan struktural.
Tanda-tandanya antara lain:
