Mohon tunggu...
Ella Yusuf
Ella Yusuf Mohon Tunggu... Administrasi - Tukang Kebun

I love reading as much as I love my cats

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ini Cerita Saya dari Gerebek Sweet & Salty Bareng KPK

14 November 2014   05:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:51 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_353995" align="alignnone" width="600" caption="Sweet & Salty (Dok. Mas Lahab/KPK)"][/caption]

Halo Kompasianer!

Setelah penantian panjang dan melelahkan akhirnya saya punya kesempatan untuk menulis laporan hasil gerebek KPK di Sweet & Salty Jumat, ... yang lalu. Acara yang dihadiri sekitar 10 petugas KPK ini berjalan seru dan penuh hiburan.

Berhubung sudah banyak teman-teman yang melaporkan hasil gerebeknya, maka untuk menghindari pengulangan cerita saya akan memulai cerita saya dari perjalanan saya menuju De Himalayan.

Seperti gerebek-gerebek KPK sebelumnya yang saya ikuti, saya berangkat dari kantor satu jam sebelum acara. Berhubung agak sulit menemukan lokasi De Himalayan, saya bersama misas sempat berputar-putar di kawasan Lebak Bulus. Namun setelah kurang lebih 20 menit nyasar, akhirnya kami menemukan lokasi gerebek Sweet & Salty, De Himalayan. Terimakasih atas spanduk yang dibuatkan pihak De Himalayan dan Sweet & Salty untuk menyambut KPK di bagian depan café.

[caption id="attachment_353996" align="aligncenter" width="520" caption="Dok. Mas Lahab/KPK"]

14158915131917458117
14158915131917458117
[/caption]

Sebelum membahas tentang enaknya cokelat Belgia buatan rumah ala Sweet & Salty, izinkan saya untuk menggambarkan betapa kerennya tempat gerebek kami waktu itu, De Himalayan. De Himalayan adalah art gallery sekaligus café yang dimiliki oleh Kang Andang.

Sekilas dari luar, De Himalayan tampak seperti café biasa yang sering kita lihat di kawasan-kawasan Kemang Raya, tapi begitu masuk ke dalam, maka kita akan dibuat sedikit terkejut karena desain arsitektur De Himalayan sangat unik. Beragam gaya arsitektur, ditabrakkan dalam satu ruangan café. Gaya Victorian, modern minimalis, dan beberapa gaya arsitektur lainnya terlihat serasi karena dipadupadankan melalui pilihan warna dinding, kumpulan pajangan, dan furniture pilihan seperti kursi-meja yang penuh warna dan unik.

Pokoknya begitu masuk De Himalayan, kita seperti masuk gallery desain interior deh!

Oh ya, sebelum masuk De Himalayan saya celangak-celinguk karena tidak yakin yang mana lokasi gerebeknya tapi tanpa disangka-sangka seorang bule ramah menyapa saya dan misas dan bertanya, "are you blogger?" kami sontak manut-manut, "you're in the right place, just come in," lanjutnya sambil tertawa ringan. Aduh malunya, pasti kami berdua terlihat lucu karena mondar-mandir di depan pintu piker saya dalam hati. Setelah kembali manut sambil bergumam, "okay,thank you sir" kami berdua pun masuk. Ahahaha, siapa sangka bule ramah yang menyapa kami di depan itu adalah Luc, Chef dari Sweet & Salty?

Lalu kami masuk, dan seperti yang telah kami singgung sebelumnya, begitu masuk kami langsung terkagum-kagum dengan daleman dari De Himalayan. Taro tas, siapkan senjata (lap top & kamera) setelah itu kami langsung jeprat-jepret cari bahan tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun