Mohon tunggu...
Nurlaeli Mutamariah
Nurlaeli Mutamariah Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMPN 2 Karawang Barat

Penulis pemula, ingin mencoba dan mencoba sesuatu yang baru...

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Belanja Daring vs Luring

13 Mei 2020   09:43 Diperbarui: 13 Mei 2020   09:53 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Daring vs Luring (Diolah dari sumber pricebook.co.id dan peluangusahamini.blogspot.com)

Hari ini Rabu, 13 Mei 2020, alhamdulillah umat muslim telah melaksanakan ibadah saum pada hari ke-20. Dan alhamdulillah kami telah melaksanakan WFH kurang lebih dua bulan lamanya. Semua kami nikmati dengan penuh rasa syukur, ikhlas, dan sabar. Dinikmati dengan syukur, ikhlas, dan sabar karena kami masih diberi umur serta kesehatan oleh Sang Khalik untuk menjalankan ibadah saum dan protokol kesehatan dari pemerintah yaitu tetap tinggal di rumah.

Pada bulan Ramadan sebelum-sebelumnya, hari ke-20, umat muslim selalu menyambut datangnya Idulfitri dengan berbagai persiapan. Persiapan tersebut diantaranya membeli pakaian baru, membeli atau membuat sendiri kue-kue lebaran bermacam-macam, ada pula yang selalu menyiapkan kado-kado untuk diberikan kepada keluarga, tetangga, atau rekan kerja. Pokoknya saat-saat seperti ini umat muslim sangat sibuk.

Nah, saat pandemi seperti ini perlukah persiapan tersebut?  Tetap perlu tetapi alakadarnya saja dan barang-barang yang diperlukan saja yang dibeli. Menurut saya kita dalam merayakan lebaran tahun ini tidak perlu membeli pakaian baru apalagi memaksakan diri, mengapa? Karena lebaran kali ini kita dilarang mudik atau jalan-jalan ke mana pun. Selain itu kita juga harus berempati kepada saudara-saudara kita yang terdampak pandemi ini, mereka tidak bisa membeli pakaian seperti biasanya, untuk makanan saja mereka sulit.

Mempersiapkan kue-kue lebaran juga boleh asal tidak perlu berlebihan asal ada saja. Dan karena kita banyak waktu luang di rumah sambil ngabuburit kita bisa buat sendiri kue-kue tersebut. Bahan-bahan kue bisa dibeli di warung terdekat supaya praktis. Tidak perlu cek-cek harga untuk membeli di warung tetangga, harganya tidak jauh berbeda dengan yang lain atau dengan daring. Kita niatnya membantu tetangga kita.

Untuk kado-kado lebaran perlu kita membelinya apalagi yang sudah terbiasa berbagi. Pada saat seperti ini kita giatkan lagi berbagi dengan sesama, yang sangat membutuhkan. Kado-kado untuk lebaran itu harus kita persiapkan dengan membeli barang-barang tersebut sesuai budget kita.

Sebelum kita belanja kebutuhan tersebut, kita data siapa saja yang akan diberi, barang apa saja yang akan kita jadikan bingkisan. Soal membeli barang tersebut daring atau luring itu tergantung kita yang penting praktis, sederhana, dan hemat sesuai budget kita.

Berbelanja daring oke oke saja asal kita harus cermat dan teliti karena belanja daring itu kualitas barangnya tidak kita ketahui. Bermodal kepercayaan. Dan bila berbalanja daring harus ke situs toko daring yang sudah terpercaya, teruji, tidak merugikan konsumen. Pengalaman penulis, kecewa kepada penjual pribadi (butik) dari luar kota di media sosial, membeli baju ketika dikirim ternyata tidak sesuai pesanan baik ukuran maupun warna. Ketika saya komplain, dia menyuruh mengembalikan barang tersebut dengan janji diganti ongkir. Saya tidak termakan rayuannya, yang penting baju tersebut sesuai pesanan. Akhirnya baju saya kembalikan karena niat saya ingin penjual itu jujur. Saya tunggu sampai dua minggu barang tidak datang juga, akhirnya saya tanya, dia jawab barangnya belum ada. Saya tunggu itikad baiknya. Sebenarnya saya sudah curiga dari awal tetapi karena ingin menguji kejujurannya saya tunggu. Dua minggu lagi saya tanya, dia hanya menjawab nanti dan nanti. Karena baju tersebut tidak datang-datang, saya ingin uang kembali seharga baju tidak apa-apa ongkir tidak diganti. Dia malah marah, setelah itu saya tidak pernah tanyakan lagi. Penjual tersebut tidak jujur.

Sebetulnya banyak penjual yang jujur karena saya sudah beberapa kali belanja daring. Hanya kebetulan saja belanja baju mungkin saya sedang naas, ya sudah sedekah saja kepada orang kaya daripada membuat kesal ditanya-tanya jawabannya bertele-tele malah marah.

Setelah itu saya tidak pernah belanja daring lagi. Kalau terpaksa belanja melalui toko online yang sudah dipercaya, jadi kalau ada apa-apa ada yang bertanggung jawab.

Berbelanja luring itu lebih baik kalau kita ingin mengetahui kualitas barang yang akan dibeli. Dengan tetap ke luar rumah sesuai protokol kesehatan. Kita bandingkan lebih praktis mana.

Intinya berbelanja kado lebaran, belilah barang-barang yang penting, yang betul-betul dibutuhkan. Barang-barang yang diperlukan untuk kita berbagi. Belanja boleh daring ataupun luring tergantung kepraktisan kita dan sesuai badget kita. Jangan kalap berbelanja. Kita atur mana barang yang akan dibeli daring dan mana yang akan dibeli luring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun