Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Poligamiku, Poligamimu dan Poligami Kita!

12 November 2015   10:39 Diperbarui: 12 November 2015   11:29 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="icon poligami. doc dari www.walimah.com"][/caption]

Janganlah melakukan poligami dalam rangka meniru pernikahan Rasulullah Saw, karna anda akan dihujat dan bukan hanya itu masalahnya Islam yang dikatakan agama nafsu.

Janganlah melakukan poligami karna mencontoh Aa Gym karna anda akan dihujat dan ujung ujungnya Islam yang akan dikatakan agama nafsu.

Janganlah melakukan Poligami karna mencontoh Arifin Ilham karna pernikahan anda akan dibilang berlindung di balik agama untuk menjustifikasi nafsu anda.

Atau bahkan mencontoh Kyai NU zaman dulu...

Well well..

Trus gimana..??

Kalau mau melakukan poligami, ikuti saran Putin presiden Rusia dijamin tidak ada media yang mengusik HAM..

Kalau mau poligami, ikuti orang China yang memperistri 90 wanita tak akan menjadi masalah karna anda akan dicap lelaki perkasa dan penyelamat wanita dari kejombloan atau dari traficking dan bla bla bla..

Kalau mau poligami, ikuti Lee Kwan Yew Bapak Singapura yang menganjurkan poligami bagi etnis China mengaca kepada Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka yang juga mendapat anak dari istri ke-duanya.

"Semakin banyak orang seperti Tanaka ada di Jepang, saya yakin masyarakat Jepang semakin dinamis, " Ujar Lee dalam salah satu sesi tanya jawab mengapresiasi praktek poligami Tanaka.

Kalau mau poligami, ikuti Suku Kristen Mormon Amerika ...Dijamin gak ada orang berlabel “setara setara” itu ‘bernyanyi” karna contohnya saja dari tuan gurunya....dan sssssttt ada capres Mitt Romney yang penganut Mormon..

Atau mengikuti pengacara kondang itu yang telah beristri 10 wanita!!!

Ketika itu, antek anteknya di Indonesia akan bilang, ”Ini adalah contoh kesetaraan gender yang modern, up to date dan humanis..iya itu contoh kesetaraan yang luar biasa epic..”

Entah epistimologi apa yang dipakai oleh antek antek “genderisme” untuk hanya sekedar menerjemahkan satu kata yang sama bisa mereka release makna yang dichotomis dan antagonis. Bahkan mungkin, untuk sekedar makna “ gula” bisa berarti manis bisa juga berarti pahit karna tergantung kepada siapa terjemahan itu diberikan; kepada pro-hegemoni mereka atau anti-hegemoni mereka?? ??? dan untuk kata poligami mereka menyerang pelaku dari Muslim tapi tidak dari Non.

Tidak ketinggalan di NU.... seingat saya di lingkungan Nahdiyyin sebelum dekade Millenium Poligami bukan barang yang aneh seperti sekarang ini. Perubahan Mindset di Nu sekarang ini cenderung menjaga jarak hal hal yang yang menjadi bagian agama tapi di era kita ini berkaitan dengan isue humanisme, kesetaraan dkk yang lagi santer diusung leh “mereka” termasuk di dalamnya terdapat isue Poligami. Walaupun Jenggot Hadrotussyaikh Hasyim Asyary hanya dalam gambar , karna tidak sejalan dengan mindset yang sedang dibangun sekarang ini maka ia harus ditata-ulang dengan menghabisinya dari gambar original agar sejalan. Penataan gambar beliau ini adalah miniatur dari apa yang sedang dan akan terjadi yang menceritakan kepada kita tentang sebuah “grand design” tentang banyak hal sedang move on di negeri ini. Bahwa Qonun Asasy NU juga mungkin dalam posisi ditata-ulang demi menyesuaikan dengan mindset yang sekarang terkecuali resistensi ‘minoritas’ di NU bisa memberikan bargaining position terhadap mereka.

Wallahu a’lam bisshowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun