Kalau mau poligami, ikuti Suku Kristen Mormon Amerika ...Dijamin gak ada orang berlabel “setara setara” itu ‘bernyanyi” karna contohnya saja dari tuan gurunya....dan sssssttt ada capres Mitt Romney yang penganut Mormon..
Atau mengikuti pengacara kondang itu yang telah beristri 10 wanita!!!
Ketika itu, antek anteknya di Indonesia akan bilang, ”Ini adalah contoh kesetaraan gender yang modern, up to date dan humanis..iya itu contoh kesetaraan yang luar biasa epic..”
Entah epistimologi apa yang dipakai oleh antek antek “genderisme” untuk hanya sekedar menerjemahkan satu kata yang sama bisa mereka release makna yang dichotomis dan antagonis. Bahkan mungkin, untuk sekedar makna “ gula” bisa berarti manis bisa juga berarti pahit karna tergantung kepada siapa terjemahan itu diberikan; kepada pro-hegemoni mereka atau anti-hegemoni mereka?? ??? dan untuk kata poligami mereka menyerang pelaku dari Muslim tapi tidak dari Non.
Tidak ketinggalan di NU.... seingat saya di lingkungan Nahdiyyin sebelum dekade Millenium Poligami bukan barang yang aneh seperti sekarang ini. Perubahan Mindset di Nu sekarang ini cenderung menjaga jarak hal hal yang yang menjadi bagian agama tapi di era kita ini berkaitan dengan isue humanisme, kesetaraan dkk yang lagi santer diusung leh “mereka” termasuk di dalamnya terdapat isue Poligami. Walaupun Jenggot Hadrotussyaikh Hasyim Asyary hanya dalam gambar , karna tidak sejalan dengan mindset yang sedang dibangun sekarang ini maka ia harus ditata-ulang dengan menghabisinya dari gambar original agar sejalan. Penataan gambar beliau ini adalah miniatur dari apa yang sedang dan akan terjadi yang menceritakan kepada kita tentang sebuah “grand design” tentang banyak hal sedang move on di negeri ini. Bahwa Qonun Asasy NU juga mungkin dalam posisi ditata-ulang demi menyesuaikan dengan mindset yang sekarang terkecuali resistensi ‘minoritas’ di NU bisa memberikan bargaining position terhadap mereka.
Wallahu a’lam bisshowab.