Mohon tunggu...
Nur Khofifah Novita Sari
Nur Khofifah Novita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tiang Alit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendampingan Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19

18 Agustus 2021   19:27 Diperbarui: 18 Agustus 2021   19:44 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 saat sekarang ini menjadi pandemi global yang memberikan dampak dari berbagai sektor, seperti sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan pariwisata. Dengan adanya pandemi covid-19 di Negara Republik Indonesia, maka Pemerintah RI melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan menerapkan 5M, diantaranya adalah Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Salah satu kebijakan yang dibuat adalah pembatasan sosial berskala besar yang mengakibatkan semua aspek kehidupan dikerjakan atau dilakukan di dalam rumah. Hal ini juga berlaku pada sektor pendidikan yang harus dilakukan secara daring. Pada akhir Bulan Maret 2020 sekolah-sekolah yang tersebar di Indonesia mulai ditutup, dan sampai sekarang siswa-siswa masih melaksanakan pembelajaran dari rumah.  Dengan situasi dan kondisi yang baru seperti saat sekarang ini menimbulkan permasalahan-permasalahan yang baru juga, seperti dalam sektor pendidikan merubah sistem pembelajaran yang sebelumnya tatap muka, kini menjadi sistem pembelajaran daring yang dilakukan secara online. Hal ini dapat mempengaruhi daya serap kefahaman belajar siswa.

Wabah Covid-19 memaksa para guru dan siswa melakukan pembelajaran menggunakan teknologi. Sehingga suka atau tidak, siap tidak siap, bisa ataupun tidak bisa harus belajar dan melakukan pembelajaran menggunakan teknologi. Teknologi informasi sangatlah penting sebagai media dalam melakukan proses pembelajaran, termasuk membantu proses dalam pencarian referensi dan sumber informasi. Berbicara teknologi, para guru pada masa pandemi seperti saat sekarang ini juga dituntut belajar menggunakan teknologi sebagai media mengajar. Bagaimana cara guru agar tetap menciptakan pembelajaran yang mudah di pahami oleh siswa dan tentunya mudah untuk diakses para siswa. Dan ini menjadi salah satu hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menunjang tingkat kefahaman para siswa. 

Melakukan pembelajaran yang setiap harinya hanya bisa dilakukan secara daring, tidak sedikit para siswa merasa jenuh di rumah terus dan ingin segera aktif secara offline agar bisa bertemu dan bermain dengan teman-temannya. Semua kegiatan dilakukan secara online mengakibatkan para siswa akan kehilangan jiwa sosial, karena yang biasanya dapat berinteraksi sekaligus bermain dengan teman-temannya, akan tetapi kali ini mereka tidak bisa dan hanya melakukan semua kegiatan sendiri dirumah dengan ditemani oleh orangtua.

Pendampingan orangtua dalam proses belajar anak merupakan suatu bentuk upaya keluarga khususnya orangtua dalam mengoptimalkan perkembangan anak dalam bidang pendidikan. Menemani, membimbing serta memberikan pemahaman yang baik saat anak dirasa sedang mengalami kesulitan dalam belajar dan senantiasa memberikan motivasi agar semangat belajar anak tetap terjaga.

Kegiatan pendampingan belajar merupakan salah satu wujud pengabdian kita ke masyarakat dalam bidang pendidikan. Adanya kegiatan pendampingan belajar bertujuan untuk membantu kesulitan anak-anak yang ada di sekitar tempat tinggal dalam belajar. Apalagi saat adanya pandemi seperti saat sekarang ini, anak-anak sangat membutuhkan orang yang bisa memberikan bantuan dalam mengatasi masalah dalam belajar, mengawasi serta berinteraksi langsung agar ilmu yang didapatkan mudah di pahami. 

Pendampingan belajar dari rumah dapat dilakukan oleh orang tua, atau relawan seperti mahasiswa atau anak muda yang ada di sekitar wilayah tersebut. Anak-anak perlu seorang pendamping dalam belajar karena anak-anak membutuhkan motivasi dalam belajar. Dengan begitu motivasi belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Aspek-aspek yang mempengaruhi pendampingan belajar anak meliputi beberapa hal, yaitu : Menyediakan fasilitas belajar, Mengawasi kegiatan belajar, dan Mengawasi penggunaan waktu belajar.

Semenjak adanya program belajar dari rumah, kejenuhan saat belajar sering dirasakan oleh anak-anak. Adapun penyebabnya antara lain : Anak-anak mengalami kesulitan dalam memahami materi, banyaknya tugas yang diberikan oleh guru, tidak ada teman belajar ketika pembelajaran jarak jauh, dan berkurangnya konsentrasi. Anak-anak mengalami kesulitan dalam memahami materi dikarenakan guru hanya memberikan sebuah materi akan tetapi enggan untuk menjelaskan/memaparkan maksud dari materi tersebut, sedangkan pemikiran setiap anak pasti berbeda. 

Ada anak yang mudah dalam memahami materi dan begitupun sebaliknya ada anak yang sulit untuk memahami materi. Dan ketika anak-anak menjawab dari tugas yang diberikan oleh gurunya, mereka ragu akan jawaban dari tugasnya tersebut benar atau salah. Dikarenakan mereka kurang paham betul terkait materi yang telah diberikan guru. 

Banyaknya tugas yang diberikan oleh guru juga dapat memberikan rasa jenuh anak dalam belajar, karena mereka merasa lelah dan kehilangan semangat untuk belajar jika mendapatkan tugas banyak. Tidak ada teman belajar inilah salah satu hal yang membuat semangat dan motivasi anak dalam belajar menurun. Jika ada interaksi secara langsung, bisa saling bertukar pikiran, belajar bersama akan meningkatkan pemahaman materi, dibandingkan dengan belajar sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun