Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... Mencari dan Berbagi Pengetahuan Dengan Menulis

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Warga Harus Peduli Covid-19 untuk APD

20 April 2020   22:12 Diperbarui: 20 April 2020   22:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan warga/dok.Meylani

Alat Pelindung Diri (APD) di masa pandemi Covid-19 ini semakin banyak di butuhkan masyarakat, apalagi tim kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam menangani kasus pasien Covid-19, kebutuhan akan APD ini menjadi yang utama dalam menjalankan tugasnya, memberikan pengobatan untuk pasien Covid-19.

Karena sudah banyak para tim medis yang terkena virus ini dan meninggal akibat dari APD yang kurang memenuhi standar. Selain itu juga kondisi yang lelah menghadapi pasien, sehingga kondisi mereka melemah dan virus mudah sekali untuk menular dari tubuh pasien ke tubuh tim medis.

Tujuan pemakaian APD untuk tim medis adalah untuk menghindari sekaligus mengurangi resiko tertular penyakit yang bersifat infeksius, seperti ebola, SARS, MERS, flu burung, termasuk yang sedang kita alami di negara Indonesia dan negara-negara lain sekarang ini, yaitu merebaknya pandemic  Corona (Covid-19).

Bagi tenaga kesehatan, APD yang dikenakan meliputi penutup kepala, pelindung wajah, pelindung mata, masker, sarung tangan, baju pelindung atau gaun, dan sepatu boot. Semua APD tersebut harus dipakai rapat-rapat jika dalam tugasnya menangani pasien Covid-19.

Dan menurut beberapa sumber, selama tim medis memakai APD tersebut, mereka tidak bisa makan, minum, atau pergi ke toilet dan mereka harus mengisolasi diri selama berjam-jam. Sungguh perjuangan yang tak ada bandingannya, perjuangan yang melebihi prajurit dalam peperangan melawan penjajah.

Kita sebagai warga yang baik yang tak ingin terdampak Covid-19, juga harus ikut membantu tim medis yang saat ini berjuang melawan Virus, menangani pasien dan mempertaruhkan kesehatan, bahkan nyawanya. Dengan cara apa?

Kita patuhi segala aturan pemerintah yang ada, diantaranya melakukan social distancing atau jaga jarak dengan orang lain dengan mengurangi keramaian atau berkerumun, rajin cuci tangan dengan sabun atau sanitizer pada air mengalir, dan jangan lupa untuk memakai masker jika ke luar rumah.

Kini di setiap desa, termasuk di desaku setiap pos jaga selalu menghentikan setiap pengendara agar memakai masker. Mereka, para petugas pos jaga ini akan menyuruh kembali lagi (tidak boleh lewat) jika ada pengendara yang tidak memakai masker.

Memang ketegasan tersebut sangat baik untuk di terapkan dengan tujuan  menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan APD di masa Covid-19.

Warga sedang di ukur suhu dengan alat rapid test/dok. Relawan
Warga sedang di ukur suhu dengan alat rapid test/dok. Relawan
Dari pemerintah sendiri sudah menganjurkan untuk memakai APD bagi seluruh masyarakat dalam masa pandemic seperti sekarang ini, dan menghimbau bagi masyarakat yang mau berbagi memberikan donasi bagi yang membutuhkan, terutama yang terkena dampak langsung dari Covid-19.

Sebagaimana yang telah di sampaikan oleh Hj. Nur Nadlifah S.Ag, MM, anggota komisi IX DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dapil IX Jateng (Brebes-Tegal-Slawi), bahwa diperlukan kerjasama dalam gerakan solidaritas sosial dalam berlomba-lomba saling memberi pertolongan bagi orang-orang yang membutuhkan dengan adanya wabah Covid-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun