Mohon tunggu...
Nur Jannah
Nur Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Penulis

Hobi membaca fenomena dan menulis alam, memasak, travelling dan merencanakan masa depan anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Cacat yang Terbuang

29 Maret 2023   03:21 Diperbarui: 29 Maret 2023   03:23 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si Cacat yang Terbuang

Di sebuah perairan yang dangkal, hiduplah sepasang burung bangau. Mereka sangat bersedih karena sudah beberapa tahun sang betina tidak juga bertelur. Padahal bangau-bangau yang lain sudah bertelur empat sampai tujuh butir dalam setahun.

"Ya Tuhan, tahun ini berikanlah kami telur meski sebutir saja," doa sang bangau jantan nyaris putus asa.

Akhirnya doa bangau jantan dikabulkan. Menjelang musim dingin, sang betina menghasilkan sebutir telur di kandang. Betapa bahagianya pasangan bangau itu.

"Ya Tuhan, terima kasih Kau telah mengabulkan doaku," ujar bangau jantan.

Bangau betina mengambil telur itu dengan pandangan takjub.

"Tak kusangka akhirnya kita memiliki seekor telur!" teriaknya. 

Bangau jantan tak henti-hentinya bersyukur. 

"Aku akan menjaganya sepenuh jiwa," ujar bangau betina.

Ia menimang-nimang telur itu dengan mata berbinar-binar bahagia.

"Aku pun akan selalu melindunginya sepanjang masa," timpal bangau jantan sambil mengusap telur itu dengan penuh kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun