Mohon tunggu...
Nur InnayatulFatkhiyah
Nur InnayatulFatkhiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orangtua Mendampingi Belajar di Masa Pandemi

11 Februari 2021   07:35 Diperbarui: 12 Februari 2021   15:45 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dunia sampai hari ini masih disibukkan dengan adanya Virus Corona (Covid-19). Kasus Covid-19 hingga sekarang masih menunjukan angka yang terus bertambah tiap harinya, Baik jumlah terinfeksi Covid-19 maupun jumlah korban yang meninggal dunia karena covid-19. 

Data Worldometers Senin (8/2/2021) pagi melaporkan, Di dunia telah mencapai 106.676.179 kasus yang positif Coronavirus dan jumlah orang yang meninggal dunia memcaai 2.326.773 orang.

Sementara sebanyak 78.374.257 orang pasien dinyatakan sembuh secara kumulatif hingga saat ini. 

 Sedangkan negara yang masih menjadi dan  terbanyak yang terkena kasus Corona adalah Amerika Serikat hingga saat ini Covid-19 sudah menginfeksi 27 juta lebih orang di AS. 

Kemudiann ada 474.933 warga yangbteeas akibat virus Covid-qo ini. Kemudian kasus aktif per hari ini sudah tercatat menginfeksi sebanyak 9.782.082 orang. 

Berbagai cara dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata virus ini  rantai dengan adanya penyebarn diantaranya adalah dengan mengeluarkan PP Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 yang berakibat pada pembatasan berbagai aktivitas termasuk di antaranya sekolah. Sementara itu aktivitas Belajar Dari Rumah (BDR) secara resmi di keluarkan melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19).

Kebijakan ini memaksa guru dan para murid untuk dirumah aja atau melakukan belajar dan bekerja dari rumah dari jenjang PAUD sampai Perguruan Tinggi(kemdikbud.go.id, 2020).  Dari adanya dirumah kebijakan yang dilakukan ini tentunya tidak hanya berdampak pada relasi guru dan murid selama BDR(Belajar Dari Rumah), namun juga pentingnya optimalisasi peran orangtua dalam pelaksanaan BDR.

Pendidikan anak dengan adanya wabah pandemi ini sekarang didapatkan tidak hanya lewat disekolah saja namun juga didapatkan di rumah. Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting untuk masa depan anak untuk generasi penerus bangsa yang akan datang.  Pendidikan sangat penting dimulai dari sejak anak di dalam kandungan dan berlangsung sepanjang hayat dalam kehidupan manusia. Pendidikan anak usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.


Sejak ditetapkannya Covid-19, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud No. 4 tahun 2020 yang menetapkan belajar dari rumah  (learn from home) bagi anak-anak sekolah dan bekerja dari rumah (work from home) bagi guru, termasuk mereka yang bekerja di satuan PAUD. Oleh karena itu untuk pendidikan di indonesia, hal ini merupakan hal yang tak terduga bagi guru, orang tua, dan anak. Kemudian peran guru, orangtua dan anak-anak secara tiba-tiba harus bisa mencari proses belajar yang menyenangkan selama di rumah, yang tidak membuat anak merasa bosan. Agar proses belajar berjalan dan perkembangan anak tetap optimal meskipun tetap di rumah saja. Sehingga peran orangtua sangat dibutuhkan.

Dalam hal ini peran orangtua sangatlah penting dan sangat diperlulan sekali sebagai proses pembelajaran anak selama dirumah. Dengan peran orangtua sangat mempengaruhi sang anak dalam menangkap pelajaran yang diberikan oleh guru, Kemudian dengan bimbingan orangtua selama dirumah menjadikan anak rajin untuk belajar ,namun kembali lagi kepada sang ibu saat medampingi belajar dan orangtua juga perlu memberikan edukasi -edukasi kepada anaknya yang terkadang anak masih belum memahami tentang pandemi yang sedang mewabah yang dimana kita semua disuruh tetap dirumah agar tidak tertular virus dan menularkan wabah pandemi yang ada di indonesia. tugas orangtua adalah memberitahu anak mengenai apasih itu wabah pandemi dengan gaya bahasa orangtua sendiri. 

Berbicara tentang peran orangtua, pastinya tidak keluar dari kata keluarga. Lestari (2012) menyatakan bahwa orangtua memliki tugas  dan fungsi perawatan, kemudian qdanya  dukungan emosi dan materi, serta mempunyai pemenuhanan peranan sebagai orangtua.  Sejalan dengan hal tersebut, Muchtar (dalam Lutfatutatifah et al., 2015) mengugkapkan bahwa keluarga merupakan terpenting dari unit masyarakat. Keluarga memiliki peran penting dalam merawat, mendidik , melindungi dan mengasuh anak. Menurut Candra et al. (2013)menyatakan  bahwa  peran orangtua pada saat mengasuh anak akan berdampak pada anak saat sudsh dewasa. dan berpengaruh terhadap pembentukan karakter dan perilaku anak sendiri. Karena apabila seorang ibu melakukan kesalahan pengasuhan maka akan mempengaruhi si anak.  Rakhmawati, (2015) menyatakan bahwa pengasuhan anak merupakan suatu kegiatan berkelanjutan melalui proses interaksi orang tua dan anak untuk mendorong pertumbuhan serta perkembangan anak yang optimal. Paparan di atas menunjukkan bahwa selama ini, peran orang tua dalam pengasuhan dan perawatan lebih menonjol, sementara pendidikan akademik seringkali dialih tugaskan kepada pihak kedua yaitu sekolah sebagaimana yang dipaparkan Rosdiana, (2006) bahwa faktanya kebanyakan orang tua masih merasa bahwa kewajibannya dalam mendidik anak telah usai setelah memasukannya ke suatu lembaga persekolahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun