Mohon tunggu...
nurina awanis
nurina awanis Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Nurina

Selamat Membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kluster Industri Dalam Pengembangan Ekonomi Regional

12 Desember 2018   22:59 Diperbarui: 12 Desember 2018   23:16 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kluster industri adalah kelompok industri yang saling berhubungan atau saling terikat yang melakukan hubungan bisnis dan kemampuan serta teknologi yang serupa karena adanya faktor produksi bersama. 

Menurut Lyon dan Atherton (2000) berpendapat bahwa terdapat tiga hal mendasar yang dicirikan oleh klaster industri, terlepas dari perbedaan struktur, ukuran ataupun sektornya, yaitu :
Komunitas yaitu bisnis-bisnis yang beroprasi dalam bidang serupa atau terkait.
Konsentrasi yaitu pengelompokkan bisnis-bisnis dan melakukan interaksi
Konektivitas yaitu organisasi yang terkait denganb eragam jenis hubungan yang berbeda.

Cluster industri dalam pengembangan ekonomi adalah salah satu konsep untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan efisiensi proses produksi. 

Klaster industri juga memiliki beberapa manfaat untuk ekonomi wilayah, seperti meningkatkan keahlian melalui proses pembelajaran bersama antar perusahaan yang potensial yang ada di dalam kluster, perusahan yang berkerja sama di kluster industri mendapat keuntungan dan keahlian yang tidak didapatkan jika bertindak sendiri, memperkuat hubungan sosial dan informal, membangun infrastruktur profesional dan legal.

Strategi klaster industri sendiri dibagi menjadi 6 yaitu mobilisasi, diagnosa, strategi kolaboratif, implementasi dan penilian. Pada klaster industri juga terdapat siklus perkembangan klaster, yaitu tahapan klaster embrio, klaster tumbuh, klaster dewasa dan klaster menurun. 

Tahapan klaster embrio yaitu klaster pada tahap awal perkembangan, lalu klaster tumbuh yaitu klaster yang mempunyai ruang untuk perkembangan lebih lanjyt, lalu klaster dewasa yaitu klaster yang stabil atau sulit berkembang, dan klaster menurun yaitu klaster yang telah mencapai puncak dan mengalami penurunan, pada klaster menurun kebanyakan akan kembali lagi pada tahap awal klaster.

Pola Klaster Industri memiliki 4 faktor penentu yang dikenal diomond model yang mengarah pada daya saing industri. 4 faktor tersebut yaitu, faktor input, kondisi permintaan, industri pendukung dan terkait dan strategi perusahaan dan pesaing.

Kalster industri berkaitan erat dengan aglomerasi. Aglomerasi ini juga disebut sebagai industri yang terlokalisir. Suatu aglomerasi tidak lebih dari sekumpulan klaster industri dari aktivitas ekonomi dari penduduk.

Terdapat beberapa teori mengenai aglomerasi industri yaitu teori neoklasik, teori eksternalitas dinamis, teori ekonomi geografi baru, teori kutun pertumbuhan, dan teori pemilihan lokasi kegiatan industri. 

Pada aglomerasi industri juga terdapat manfaat, diantaranya mengurangi kerusakan lingkungan karena adanya pemusatan kegiatan sehingga penanganannya lebih mudah, memudahkan pengawasan kepada industri yang melakukan penyelewengan, dapat menekan biaya produksi serendah mungkin. 

Tidak menganggu rencana tata ruang, mengurangi kemacetan di kota karena kebanyakan lokasinya di pinggiran kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun