Sosialisasi dan pelatihan tari mulai dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2021 pada dua minggu berturut-turut setiap hari Rabu dan Jumat. Lokasi pelatihan bertepatan di SDN Sumberkedawung 4, Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Pelaksanaan program kerja sosialisasi dan pelatihan tari ini dihadiri oleh guru pendamping siswa kelas 5 dan mahasiswa KKN Pulang Kampung 2021. Untuk pelatih tari melati bagi siswa juga salah satu dari mahasiswa KKN tersebut. Sebelum melakukan pelatihan mahasiswa berkoordinasi dengan guru pendamping untuk memilih atau menyeleksi siswa-siswa yang akan ikut pelatihan. Pelatihan tari membutuhkan 10 siswa agar gerakan mudah dipahami dan waktu yang dibutuhkan lebih efisien untuk mengajarkan kepada siswa satu per satu. Kebanyakan yang dipilih oleh guru tersebut merupakan siswa yang mempunyai basic dan pengalaman tari sebelumnya. Untuk mempermudah mereka dalam memahami gerakan tari yang baru.
Kemudian siswa di informasikan untuk membawa properti tari berupa selendang atau sampur sebagai bentuk peragaan tari melati. Pakaian yang digunakan juga harus nyaman dan berbahan lentur, contohnya celana legging dan celana olahraga, kecuali jeans yang akan mempersulit mereka untuk bergerak. Pelatihan tari ini diawali dengan pengenalan mengenai sejarah tari melati dan diharapkan siswa memahami asal-usul tari yang diperagakan. Tari ini merupakan jenis tari kreasi yang di populerkan oleh Sanggar Bina Tari Bayu Kencana (BTBK) Kota Probolinggo yang terletak di Jalan Suroyo No. 25, Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Penata tari melati yaitu Mukhlis Ariadi, M.Pd dan untuk penata musik tari yaitu Drs.Peny Priyono. Lokasi tersebut juga bersebelahan dengan Museum Probolinggo. Setelah mengenalkan sejarahnya, siswa diajarkan gerakan dasar tari dengan tujuan mempermudah mereka dalam mengenal gerakan tari yang akan digunakan. Contohnya saja seperti gerakan dasar "mendak, ukel, dan ngiting". Kemudian diajarkan gerakan kaki terlebih dahulu dan diteruskan dengan gerakan tangan serta variasi lainnya.
Ketika siswa kurang memahami dan merasa bingung maka akan diulang gerakan tersebut dengan tempo yang pelan, sedang dan cepat. Kegiatan tersebut berlangsung pula untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya. Diharapkan untuk program kerja ini siswa SDN Sumberkedawung 4 lebih mengenal salah satuan tarian yang berasal dari Probolinggo dan melestarikan budaya kesenian tradisional.Â
