Mohon tunggu...
nur ihsan
nur ihsan Mohon Tunggu... Fotografer

Dengan pengalaman lebih dari lima tahun di bidang fotografi dan edukasi visual, saya juga aktif membagikan ilmu fotografi melalui workshop, dan kelas kreatif. Instagram @nurrihsaan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Makan Seafood di Pasar Apung Muara Angke, Worth it?

3 Juli 2025   15:51 Diperbarui: 3 Juli 2025   15:55 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulis oleh : Nur Ihsan
Tanggal: 3 Juli 2025

Hari ini saya memutuskan untuk mengunjungi kawasan yang dulu cukup ramai diperbincangkan: Pasar Apung Muara Angke. Tujuan saya sederhana menikmati makan seafood segar langsung dari sumbernya, sambil merasakan sensasi makan di pinggir pantai Jakarta. Tapi di tengah harapan tinggi itu, muncul juga beberapa catatan yang cukup menarik untuk dibagikan.

Pasar Apung: Harapan Besar, Kenyataan yang Mulai Pudar

Pasar Apung Muara Angke ini sebenarnya diresmikan beberapa tahun lalu oleh mantan Gubernur Anies Baswedan. Konsepnya keren banget---pasar modern terapung di pinggir laut, lengkap dengan fasilitas makan di tempat dan pemandangan kapal nelayan hilir-mudik. Saya pribadi cukup antusias waktu itu, karena konsep ini jarang ada di Jakarta.

Namun sayangnya, kunjungan saya hari ini justru memunculkan rasa miris. Terutama ketika saya naik ke lantai 2, yang dulu katanya disiapkan untuk tempat makan dengan view laut. Atapnya kini sudah rusak parah. Beberapa bagian plafon nyaris roboh, dan suasana sepi menambah kesan tak terawat. Cukup disayangkan, mengingat fasilitas ini dulunya digadang-gadang menjadi wajah baru wisata kuliner laut di Jakarta.

Soal Rasa dan Harga: Segar, Tapi Mahal?

Saya sempat membeli beberapa jenis seafood---kepiting, kerang, dan udang. Harga mentahnya memang cukup standar, tidak jauh beda dengan pasar-pasar tradisional lainnya. Tapi yang bikin saya sedikit kaget adalah biaya masak yang dipatok sebesar Rp40.000 per jenis menu (per 3 Juli 2025). Jadi, kalau kamu beli tiga jenis seafood dengan berat masing-masing 1 kilogram dan minta dimasak dengan tiga menu berbeda, kamu harus merogoh kocek Rp120.000 hanya untuk biaya masaknya saja.

Rasa makanannya? Cukup enak, bumbunya meresap, dan tentunya masih segar karena langsung dari pasar. Tapi jujur saja, untuk total harga keseluruhan (beli mentah + biaya masak), rasanya tidak terlalu berbeda jauh dengan makan di restoran seafood yang sudah jadi dan nyaman.

Suasana dari dalam ruang makan di Pasar apung Muara angke dengan merogoh kocek 250.000 dengan AC, Tanpa tiket Resmi.  (Sumber: Nur Ihsan)
Suasana dari dalam ruang makan di Pasar apung Muara angke dengan merogoh kocek 250.000 dengan AC, Tanpa tiket Resmi.  (Sumber: Nur Ihsan)


Padahal ekspektasi saya, makan di tempat seperti ini akan terasa lebih 'down to earth', murah, dan autentik. Sayangnya, sisi "pengalaman khas" itu jadi agak tenggelam karena kondisi tempat yang kurang terawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun