Mohon tunggu...
Nuri Handayani
Nuri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Alon-alon asal kelakon

Just do it

Selanjutnya

Tutup

Diary

Banjir Menyisakan Duka atau Bahagia

17 Februari 2021   16:38 Diperbarui: 17 Februari 2021   17:05 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka sedang berlomba renang di genangan air bekas banjir tadi yang belum surut. Mungkin ini efek lokdown. Dimana mereka perlu hiburan, karena setiap hari harus berada di dalam rumah. Ada yang membenamkan mukanya ke dalam air, ada yang melakukan gaya renang bebas, kupu-kupu, gaya punggung maupun gaya dada. Kuperhatikan, semua anak memiliki keahlian berenang dengan gayanya masing-masing. Aku rasa banjir ini bukan hanya menyisakan duka, tetapi memberi kebehagiaan untuk anak-anak yang rindu bermain terutama berenang. Kubiarkan saja mereka dengan kesenangannya itu. Malah sempat aku ambil gambarnya. Siapa tahu aku butuh foto untuk tulisan. Hehehe.

Matahari mulai muncul dari persembunyiannya. Waktu asharpun tiba. Sinar matahari sore memberikan kehangatan suasana rumahku. Semua kotoran bekas banjir terangkat sudah. Barang-barang mulai tersusun rapi. Keadaan kembali seperti semula, seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Alhamdulillah, terimakasih Tuhan ... Kau Maha tahu apa yang kami mau.

Banten, 17 Pebruari 2021


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun