Mohon tunggu...
NUR HILAL
NUR HILAL Mohon Tunggu... Konsultan - hello world i'm coming

jangan menyesal kita pernah berbuat baik terhadap orang lain. biarkan orang lain yang menyesal pernah berbuat buruk terhadap kita.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Alasan Anda Harus Punya Reksa Dana Sekarang Juga

3 Oktober 2019   19:09 Diperbarui: 3 Oktober 2019   19:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa didunia ini banyak orang yang semakin hari harta kekayaanya bertambah. Padahal kalau kita perhatikan orang itu tidak lebih pekerja keras dibanding kita namun kenapa dia hanya santai santai saja bisa menghasilkan uang yang banyak berlimpah sementara kita hanya tetap berpenghasilan pas pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, anda mau tahu rahasianya ?

Pada dasarnya setiap manusia diberikan oleh tuhan waktu yang sama yaitu 24 jam dalam sehari namun kenapa penghasilan setiap orang berbeda beda dengan waktu yang sama yaitu 1x24 jam ada yang kaya ada yang miskin, jawabannya adalah tingkat literasi keuangan yang berbeda beda oleh setiap individu dan kemampuan untuk mengatur cashflownya.

Ada orang yang jika mendapatkan uang maka akan langung menghabiskan uangnya ke mall untuk berbelanja barang konsumtif namun ada juga orang yang menginvestasikan uangnya ke sebuah instrument keuangan salah satunya ialah reksa dana dengan tujuan melipat gandakan uangnya.

Reksa dana salah satu instrument investasi yang popular di kalangan para ekonom, investor, ahli keuangan, fund manager dan masyarakat yang sadar akan literasi keuangan.

Secara umum, pengertian Reksadana adalah suatu kumpulan dana dari masyarakat, pihak pemodal atau pihak investor untuk kemudian dikeklola oleh Manajer Investasi dan diinvestasikan pada berbagai jenis portofolio investasi efek atau produk keuangan lainnya (Rahardjo, 2004 ).

Secara sederhana dapat di simpulkan bahwa reksa dana ialah menaruh uang kita didalam sebuah keranjang dimana keranjang itu berisi uang dari berbagai pihak yang nantinya akan dikelola oleh seorang manajer investasi.

Sebelum anda memulai sebuah investasi tentunya anda harus berhati hati dan juga konservatif jika ingin mendapat cuan tanpa pengalaman dan senjata tentunya anda akan menjadi bulan bulanan oleh si instrument investasi. Maka dari itu bagi anda yang masih awam akan dunia inklusi keuangan maka satu satunya ialah reksa dana.

Tidak seperti deposito yang membutuhkan dana minimal 10 juta rupiah untuk memulai, reksa dana hanya membutuhkan modal minimal 100 ribu saja untuk anda memulai dan reksa dana memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan Bunga deposito.

Imbal hasil return reksa dana dari jenis yang paling konservatif atau paling aman yaitu sekurang kurangnya memberikan return 6,62% semakin tinggi resiko semakin tinggi pula potensi imbal hasil lebih tinggi.

Saran saya bagi generasi millennial dan generasi Z mulai lah memiliki instrument invest sekurang kurangnya reksa dana jika anda tidak paham akan tentang bursa saham atau obligasi. Kenapa karena Indonesia ini memiliki apa yang dinamakan inflasi, nilai uang yang kita miliki setiap hari tergerus oleh yang Namanya inflasi sehingga menjadikan nominal uang yang ada jatuh instrinsic valuenya/nilai rill uang tersebut. Contohnya ketika kita ingin belanja barang barang maka harga harga naik setiap tahunnya. 10 ribu rupiah 10 tahun yang lalu berbeda dengan 10 ribu rupiah sekarang.

Data rata rata inflasi Indonesia setiap tahun ialah 5,5% hal ini menunjukan jika kita menabung di bank maka uang kita sesungguhnya sedang tergerus dan berkurang akibat dari inflasi karena bunga tabungan bank lebih kecil dari laju pertumbuhan inflasi. Oleh sebab itu saya lebih menyarankan kepada teman teman untuk menaruh uang di insturmen keuangan yang bisa melebihi pertumbuhan inflasi rata rata diindonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun